Kategori: Uncategorized

  • Berada di Urutan ke- 4, Dinas Pertanian Sumbawa Siap Tingkatkan Produksi Bawang Merah 

    Berada di Urutan ke- 4, Dinas Pertanian Sumbawa Siap Tingkatkan Produksi Bawang Merah 

    Sumbawa Besar, gema-news.com – Kabupaten Sumbawa berada di urutan ke- 4 dalam produksi bawang merah. Peningkatan hasil produksi bawang tersebut, tidak terlepas dari upaya Pemda Sumbawa dalam membina dan mendampingi petani bawang merah melalui program upland.

    ” Kabupaten Sumbawa menempati posisi ke- 4 untuk produksi bawang merah,” Kata Kadis Pertanian, Ir. Ni Wayan Rusmawati, M. Si, dalam sambutannya di acara Pelatihan Pengembangan Bisnis Usaha Tani Program Upland di hotel Grand Samawa, Jum’at (29/09).

    Dikatakannya, tujuan dari kegiatan ini adalah agar petani bawang merah tergabung dalam petani Program Upland ini bisa lebih fokus mengembangkan komoditi bawang merah ke depannya, sehingga kita tetap dapat mempertahankan Kabupaten Sumbawa yang merupakan salah satu kabupaten yang luas area tanamnya cukup luas dan mendapat peringkat ke-4 dari peringkat 5 tahun lalu dalam produksi bawang merah.

    Dalam hal penanaman atau pengembangan budidaya bawang merah ini, harus ramah lingkungan. Sedapat mungkin menggunakan pupuk organik atau pestisida nabati jangan menggunakan pupuk kimia atau zat kimia lainnya sehingga bawang yang dikonsumsi tentu akan menjadi lebih sehat.

    ” Saya menyarankan agar para petani bawang merah tidak menggunakan pupuk yang mengandung zat kimia. Lebih baik menggunakan pupuk organi dan ramah lingkungan,” Ujar kadis

    Dia berharapkan agar petani bawang merahvdapat memanfaatkan dana microfinan yang nantinya bisa kita tarik dari bantuan hibah melalui bank yang telah melakukan kerjasama yaitu dengan BPR NTB sehingga petani dapat memanfaatkan dana tersebut dengan bunga yang sederhana yaitu 4% sehingga petani bisa terbantu baik di dalam melakukan budidaya maupun di dalam meningkatkan korporasi mereka di dalam mengembangkan bawang merah kedepannya. Tutupnya (GM)

  • Best DTP Program For Computer’s desktop Publishing

    Best dtp software intended for desktop building allows visitors to customize photos, texts and also other visible elements. The technology helps in achieving eye-catching designs that happen to be sure to appeal to attention. It is used in numerous fields from printing and publishing to creating content just for social media or perhaps websites.

    Masonry InDesign is an industry leading course that is ready of addressing most of the content needs for the purpose of print and digital media. It has the capability to develop different syndication types just like books, leaflets, flipbooks, and magazines. Additionally, it provides a range of features which include endnote support, paragraph styles, and PDF FORMAT accessibility augmentation tools. It really is available on equally Windows and Mac computer systems.

    Microsoft Author is a popular choice among professionals who need to prepare a lot of documents. It is user friendly and offers the cabability to track changes across multiple versions. The main setback is that this lacks the advanced features offered by it is competitors.

    Other choices to consider include Marq (formerly Lucidpress) and Kofax Power PDF FORMAT. Both provide premium layouts and www.ticketsbrooklyn.net/the-future-of-board-portal-software-in-2022 a number of other features that are not included in the fundamental version. Yet , they do have a monthly registration cost.

    Another choice is Scribus, the free free program that is certainly capable of doing many of the same things while the top-rated programs. It isn’t for the reason that polished mainly because the other available choices and requires a little learning but it really does have several advanced features that make it a great option for those who need an alternative to InDesign.

  • Ribuan KK Terdampak Kekeringan, BPBD Sumbawa Segera Suplay Air Bersih

    Ribuan KK Terdampak Kekeringan, BPBD Sumbawa Segera Suplay Air Bersih

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa mengestimasi warga terdampak kekeringan mencapai 53.774 jiwa. Ribuan warga itu kesulitan air bersih sebagai dampak kekeringan dimusim kemarau tahun 2023 ini.

    Kepala BPBD Kabupaten Sumbawa melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan, Rusdiando AR menyebut ada 15 kecamatan dan 35 desa yang dilaporkan mengalami kesulitan air bersih.

    Dari desa-desa yang telah diasesment sambung Rusdianto, desa terparah mengalami kesulitan air bersih yakni Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang serta desa-desa yang berada dikawasan pesisir.

    “Desa Brang Kolong yang parah. Sumur bor yang dalamnya puluhan meter, tidak ada airnya,” ungkapnya.

    Untuk membantu warga yang kesulitan air bersih sambung Rusdianto, masih bersifat kedaruratan–belum bisa optimal lantaran pengusulan anggaran musti direview lebih dulu oleh Inspektorat.

    Terkait alokasi anggaran yang dibutuhkan, Rusdianto mengatakan berkisar Rp 126 juta perbulan dengan kuantitas suply sebanyak 4 kali per bulan setiap desa. (GM)

  • Pemkab Sumbawa Masih Tunggu Juklak Juknis Tes ASN 

    Pemkab Sumbawa Masih Tunggu Juklak Juknis Tes ASN 

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumbawa masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2023. Hal ini diungkapkan Kepala BKPSDM melalui Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian, Serahlihuddin, Senin (11/9).

    Sesuai instruksi Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), pelaksanaan seleksi PPPK dijadwalkan pada 17 September 2023.

    Meski begitu, lanjut Ser – sapaan akrabnya, sampai sekarang belum ada petunjuk pelaksana (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) dari Kemenpan-RB ataupun BKN, terkait pelaksanaan tersebut. “Kita lagi menunggu syarat dan tata cara pelaksanaan,” tegasnya.

    Diungkapkan, Kabupaten Sumbawa mendapat jatah 996 formasi PPPK dalam tahun ini. Rinciannya, tenaga guru sebanyak 692 formasi, tenaga kesehatan sebanyak 211 formasi, dan tenaga teknis 93 formasi.

    ‘’Jadi kita baru dapat formasi untuk PPPK,’’ pungkasnya. (GM)

  • Mindset and Computers

    The computer is currently present in every aspect of modern life and features significant impact over the approach we live. It impacts or affects everything from relationships data processing to mental health and wellbeing, from the work environment to our daily tasks. Because of the huge impact of technology, it is normal to imagine computers will have an effect about psychology and how psychology will establish.

    The relationship among psychology and the computer is complex. On one hand, psychologists need to make use of computers to enhance their analysis forward. Additionally, computers can be used to collect info from people on a large scale, which is particularly important when it comes to understanding people behavior and psychological functions. In addition, some of the exciting improvements in psychology and computer are taking place at the area of mindset and laptop science.

    Especially, advances in artificial brains (AI), human-computer interaction and clinical/educational applications are all areas at the crossroads of psychology and personal computers.

    Psychology and computer scientific discipline have been linked since the beginning of computer. A key motorola milestone phone was the 1983 publication from the Psychology of Human-Computer Interaction by Stuart Card, Jones Moran and Allen Newell, three researchers operating at Xerox’s Palo Parada Research Middle. In their job, they desired to apply factors techniques and solutions to digital systems in order to style them more efficiently.

    Today, psychology and the pc are linked by Big Data, a fresh tool that may be revolutionizing just how psychologists obtain, analyze and shop information on people. This allows for any deeper degree of understanding of specific differences and is used to predict and figure out behavior. For instance , it has been likely to identify particular personality traits in the behavior of online users and use this information in recruitment, advertising or simply security.

  • Kabupaten Sumbawa Ikuti Kompetisi OPCC 2023

    Kabupaten Sumbawa Ikuti Kompetisi OPCC 2023

     

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Perubahan iklim global, pertumbuhan populasi yang semakin meningkat, dan kerentanan yang disebabkan oleh manusia telah menyebabkan masyarakat di seluruh dunia mengalami perubahan yang signifikan. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami ancaman terhadap perubahan iklim global tersebut termasuk didalamnya Kabupaten Sumbawa. Banjir, kekeringan panjang, tanah longsor, kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia berkaitan dengan terjadinya perubahan iklim global tersebut.

    Karena sifatnya yang mendunia dan melibatkan seluruh negara-negara didunia, maka penanganannya tidak bisa lagi dilakukan secara sendiri-sendiri, dibutuhkan komunikasi intensif antar berbagai negara dalam mengatasinya.

    Berangkat dari hal tersebut sebuah yayasan yang bernama WWF Indonesia bekerjasama dengan Yayasan International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) Indonesai, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apaksi) menggagas sebuah kompetesi yang diberi nama One Planet City Challenge (OPCC) yang merupakan kompetesi persahabatan antar kota yang digelar diseluruh dunia.

    Untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini maka setiap pemerintah daerah diwajibkan untuk melaporkan inventarisasi, rencana dan implementasi aksi iklim serta pembangunan rendah emisi. Kompetisi OPCC merupakan bentuk apresiasi bagi pemerintah daerah yang memiliki komitmen dan perencanaan pembangunan rendah emisi dan adaptif terhadap dampak perubahan iklim.

    Pada tahun 2023 ini kompetisi ini diikuti oleh 284 kota dari 54 negara termasuk didalamnya 31 kota/kabupaten di Indonesia dan yang sangat membanggakan Kabupaten Sumbawa pada tahun ini masuk dalam kompetisi ini.

    “kita pemerintah serta masyarakat kabupaten Sumbawa mulai ikut berpartisipasi dan mengambil langkah penting untuk secara bersama-sama dengan kota-kota lain diseluruh dunia dalam rangka ikut menyelamatkan bumi dari akibat perubahan iklim global,” kata Kadis Kominfotiksandi Sumbawa, Hasanuddin.

    Menurutnya, menjadi kebanggaan karena untuk terlibat dalam kompetisi ini, maka sebuah kota/kabupaten harus mampu dan memiliki data mengenai ambisi dan aksi iklim melalui platform CDP-ICLEI yang kemudian akan dikaji oleh OPCC International apakah ambisi dan aksi iklim dari kota-kota tersebut sudah selaras dengan tujuan yang ditetapkan dalam perjanjian Paris. (GM)

  • Upaya Turunkan Stunting, Dikes Sumbawa Advokasi Pemberian ASI Eksklusif 

    Upaya Turunkan Stunting, Dikes Sumbawa Advokasi Pemberian ASI Eksklusif 

     

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Pemda Sumbawa tengah gencar melaksanakan program penurunan stunting. Salah satu upayanya adalah mengadvokasi masyarakat guna memberikan ASI eksklusif bagi bayi yang baru lahir. Sebab, pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu upaya pencegahan terjadinya stunting.

    Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Fikri, SKM mengatakan, program ASI eksklusif adalah salah satu bagian intervensi yang dilakukan guna penurunan stunting. Dimana setelah bayi dilahirkan, minimal enam bulan harus diberikan ASI eksklusif. Karena selama enam bulan, ASI mengandung colostrum yang bisa meningkatkan antibodi bagi sang bayi.

    Pemantauan dilakukan melalui kegiatan posyandu di masing-masing dusun, desa dan kelurahan. Perkembangan anak juga selalu dipantau hingga berumur lima tahun.

    Namun, pihaknya masih menemui kendala ada ibu yang baru satu bulan melahirkan, meninggalkan anaknya untuk bekerja ke luar negeri. Sementara anaknya dititipkan untuk diasuh oleh neneknya.

    Karena itu, perlu ada regulasi atau kebijakan sosial di tengah masyarakat untuk mengontrol hal ini. Sebab ini menjadi faktor penyebab capaian pemberian ASI eksklusif menjadi tidak tinggi.

    “Pola-pola masyarakat ini yang harus diubah. Inilah yang menjadi PR untuk terus kami berikan pemahaman kepada masyarakat,” imbuhnya.

    Dengan advokasi seperti ini, lanjut Fikri, minimal bisa memberikan gizi yang baik bagi bayi demi tumbuh kembang yang sempurna. Pihaknya berharap ada regulasi terkait persoalan ini mulai ditingkat desa, sebagai bentuk perlindungan bagi bayi yang baru lahir. (GM)

  • Percepat Penurunan Angka Stunting, Kadis Dikes : Pendekatan Sensitif dan Spesifik Guna Menyelesaikan Persoalan Stunting

    Sumbawa Gema-news.com – Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Sumbawa meningkatkan kolaborasi guna penurunan stunting. Hasilnya, angka stunting di Kabupaten Sumbawa tahun ini turun sebanyak satu persen.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Junaidi, Jumat (08/09) mengatakan, program penuntasan stunting ini bukan hanya murni persoalan kesehatan. Guna mengentaskan persoalan ini, dilakukan pendekatan sensitif dan pendekatan spesifik.

    “Untuk pendekatan spesifik, lebih kepada persoalan kesehatan. Sementara pendekatan sensitif berkaitan dengan faktor pendukungnya. Seperti persoalan air bersih, infrastruktur dan jaminan kesehatan,” katanya.

    Pemda sendiri, lanjut Junaidi, sudah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) yang diketuai langsung oleh Wakil Bupati Sumbawa.

    Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) tahun 2022, angka stunting di Kabupaten Sumbawa sebesar 8,11 persen. Jumlah ini sudah jauh dibawah target penurunan stunting nasional, yakni 14 persen.

    “Namun, angka ini kembali diturunkan. Berdasarkan data EPPGBM, hingga Juli 2023, data stunting di Kabupaten Sumbawa berhasil diturunkan menjadi 7,34 persen,” kata dia.

    Menurut Junaidi, guna menyukseskan penurunan stunting, kolaborasi lintas sektoral diperkuat. Dalam hal ini, ada 13 OPD lingkup Pemkab Sumbawa yang turun tangan mengatasi persoalan stunting. Masing-masing OPD bergerak sesuai bidangnya.

    Dicontohkan, Dinas Kesehatan bergerak pada bidang penguatan gizi masyarakat. Kemudian Dinas PUPR bergerak memperbaiki infrastruktur penunjang yang ada. Selain itu juga pihaknya bersama OPD terkait membentuk delapan langkah konvergensi.

    Dijelaskan, untuk menuntaskan stunting, pihaknya melakukan penyelesaian persoalan mulai dari hulu. Salah satu caranya adalah meningkatkan kualitas gizi remaja putri. Dengan pemberian tablet penambah darah guna mencegah anemia.

    “Karena suatu saat remaja putri ini akan menjadi seorang ibu. Ini untuk menghindari agar ibu hamil tidak mengalami kekurangan energi kronis (KEK) dan mengalami anemia. Karena ini berpotensi melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Hal ini berpotensi menyebabkan stunting,” imbuhnya.

    Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menghindari merokok di kawasan tertentu. Sebab, asap rokok juga menjadi salah satu penentu terjadinya stunting.

    Karenanya, kolaborasi dengan OPD terkait terus digalakkan. Guna menekan faktor penyebab terjadinya stunting. (GM)

  • Aksi Nyata Percepatan Penurunan Stunting, Wabup Beri Bantuan Nutrisi Untuk Warga Kecamatan Orong Telu

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Wakil Bupati Sumbawa, kembali menggelar kegiatan “Roadshow Aksi Nyata Percepatan Penurunan Stunting di Desa Lokus. Setelah di dua kecamatan yakni Kecamatan Rhee dan Kecamatan Utan, kini menyasar Kecamatan Orong Telu.

    Roadshow kali ini Wabup Dewi Noviani menyasar Desa Mungkin, Kecamatan Orong Telu.

    “Saya tidak ingin hanya berteori. Jadi sebagai tindak lanjut hasil rapat sebelumnya, maka saya beserta rombongan langsung menuju desa Mungkin kecamatan Orong Telu untuk melaksanakan Aksi Nyata Percepatan Penurunan Stunting,” ujar Dewi Noviany, Wakil Bupati Sumbawa, Jumat (08/09).

    Tiba di lokasi, lanjut Novy, panggilan akrab Wabup Sumbawa, warga menyambut dengan antusias. Tim kemudian berdialog dengan ibu ibu yang membawa anak anak terkait aksi penurunan dan pencegahan stunting.

    “Alhamdulillah, di sana saya diterima dengan sangat hangat oleh warganya. Terima kasih atas sambutannya yang luar biasa,” katanya.

    Dalam road show ini, Wabup Sumbawa membagikan kebutuhan nutrisi dan protein kepada masyarakat setempat guna pencegahan stunting di wilayah tersebut.

    “Kami berikan bantuan sasaran ibu hamil sama anak yang kena stunting bantuan telur, susu, biskuit, beras, minyak goreng, gula dan barang sembako,” kata wabup lagi.

    Dikatakan wabup, stunting bukanlah hal sepeleh. Bila tidak ditangani serius, maka akan berdampak besar pada IPM khususnya di Kabupaten Sumbawa. Wabup berharap, dengan aksi nyata ini, angka stunting bisa ditekan dan diturunkan.

    “Semoga bermanfaat walaupun kecil namun kami selaku kepala daerah ada kontribusi dan sekalian lihat daerah di Orong Telu Desa Mungkin. Semoga angka stunting di negeri kita bisa segera kita tekan sampai angka seminimal mungkin,” tutup wabup. (GM)

  • Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan, Seluruh Puskesmas wajib Terapkan Metode Wash Fit

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sumbawa membuka Kegiatan Workshop Penyampaian Hasil Penilaian Wash Fit (Air dan Sanitasi untuk Kesehatan) di Puskesmas yang diadakan di Aula Bappeda Kabupaten Sumbawa, Rabu (6/09).

    Pada Kegiatan itu juga dihadiri oleh Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, serta OPD terkait.

    Dalam Sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H. Varian Bintoro S.Sos., M.Si. Menyampaikan, wash fit merupakan metode menjadikan kualitas pelayanan Kesehatan jadi lebih baik.

    Kegiatan ini lanjutnya, tidak hanya berada di Dinas Kesehatan namun juga ada pada dinas-dinas lain yang saling bertergantungan guna meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan. Setiap Puskesmas dan rumah sakit harus dapat memberikan Pelayanan Kesehatan juga pada masyarakat disabilitas. Jelas varian.

    Pelayanan Kesehatan ini, sambungnya, termasuk dalam misi Pemerintah Kabupaten Sumbawa, yakni Sumbawa Sehat dan Cerdas. Koordinasi dan sinergitas dalam memberikan pelayanan kesehatan harus sudah terbentuk Dari Puskesmas di Kecamatan.

    Selain itu, data di Puskesmas harus dapat disamakan baik di Daerah, Provinsi ataupun sampai ke Pusat secara online melalui aplikasi ataupun website yang telah ada, Pungkasnya. (GM)