Sumbawa Besar, Gema-news.com – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinaskaswan) Kabupaten Sumbawa, H. Junaidi, S.Pt., mengatakan, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah setempat mulai melandai, bahkan beberapa pekan terakhir, tercatat nol (0) kasus positif.
Namun demikian ungkapnya, pihaknya terus mengencerkan vaksinasi. Hingga saat ini, progresnya mencapai 39 persen dari total pupulasi ternak (sapi dan kerbau) di Kabupaten Sumbawa.
“Jadi alhamdulillah beberapa hari ini berdasarkan laporan teman-teman kita sudah melandai kasus PMK. Nanum kita belum berubah status dari merah ke putih. Kenapa demikian, karena memang jika sudah terjangkit butuh waktu, penanganan, dan peroses. Kita gencarkan vaksinasi,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (23/11/2022) di ruang kerjanya.
Agar Kabupaten segera berubah status dari zona merah menjadi putih, ia berharap kepada suluruh peternak agar mengumpulkan ternaknya untuk dilakukan vaksinasi. Petugas melalui UPT Prokeswas selalu siap dilapangan untuk melakukan pelayanan.
Menurutnya, menjadi kendala pelaksanaan vaksinasi di lapangan, yakni pola peternakan di Kabupaten Sumbawa 60 – 70 persen masih menggunakan metode ekstensif yanki dilepasliarkan.
“Sekali lagi saya mengajak kepada seluruh peternak ayo kumpulkan ternak hubungi UPT prokeswan terdekat untuk datang melaksanakan vaksinasi. Vaksin sudah siap kapanpun dibutuhkan, karena tidak ada jalan lain yang bisa kita men-zero-kan Sumbawa dari PMK,” pungkasnya. (GM*)