Kategori: Pemerintahan

  • Wabup Minta Peserta Pelatihan LLK Sumbawa Dapat Berinovasi

    Wabup Minta Peserta Pelatihan LLK Sumbawa Dapat Berinovasi

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., menutup secara resmi pelatihan kejuruan Menjahit, Tata Boga dan Perbengkelan di UPTD LLK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa, Jumat (25/11/2022) pagi.

    Kegiatan dihadiri, Kepala dan para Kabid Dinaskertrans Sumbawa, Kepala OPD, Kabag Pembangunan, Instruktur dan para peserta pelatihan.

    Wabup dalam arahannya menyampaikan apresiasi terhadap LLK Sumbawa atas pelaksanaan pelatihan kejuruan yang dilaksanakan ini. Ia menegaskan, pada tahun 2023 mendatang, palatihan di LLK Sumbawa dapat dikembangkan lagi terhadap bidang-bidang lain seperti Listrik dan Pertambangan.

    “Atas nama Pemerintah Kabupaten Sumbawa ini luar biasa LLK, karena ke depan pata alumni ini sudah dipersiapkan menghadapi dunia kerja. Mudahan tahun 2023 kita kembangkan lagi di bidang listrik, alat berat kerana ini kebutuhan ke depannya,” kata wabup.

    Kepada alumni, wabup berpesan agar apa yang telah didapat selama satu bulan pelatihan segera diterapkan. Ia menekankan, agar para alumni bisa berinovasi dan menciptakan peluang usaha secara mandiri.

    “Kita harus punya inovasi, seperti menjahit jangan sampe hanya menggunakan design tradisional saja, tetapi harus bisa membuat yang lebih modern. Begitu juga perbengkeland an tata boga. Intinya, setelah pelatihan ini harus langsung terjun. Tahun 2023 mudahan kalau ekonomi kita sudah normal, nanti kita titip di Dinas Perindag untuk bantuan dana untuk bapak ibu melanjutkan dari pelatihan ini,” terangnya.

    Sebelumnya, Kepala Disnakertrans Sumbawa Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., dalam laporannya menjelaskan, pelatihan kejuruan ini dilaksanakan sebagai sebuah ikhtiar dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrim dan pengendalian inflasi.

    Lanjunya, pelatihan ini juga sebagai kegaitan pemenuhan 10 Progaram Unggulan Mo-Novi salah satunya menyiapkan 10.000 tenaga kerja serta menyiapkan sertifikasi tukang batu, las dan lain.

    “sebagainya itu ini menjadi catatan penting buat kami Dinas Tenaga Kerja untuk melakukan sesuai dengan track yang ditetapkan dalam RPJP. kita jadi ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan yang pertama dalam peningkatan penyediaan 10.000 tenaga kerja dengan dua pendekatan yakni pendekatan formal dan non formal,” jelasnya.

    Lebih jauh dijelaskan, untuk non formal dilakuan melalui dengan pembukaan usaha-usaha di wilayah UMKM. Kemudian, sektor formal ini yang kita lakukan melalui pelatihan berbasis kompetensi. “sektor formal ini kita juga melakukan dua metode, yang pertama adalah melakukan pelatihan yang kita lakukan sekarang ini sudah dilakukan berturut-turut dalam 2 tahun terakhir ini. Kedua adalah pemagangan 688 sehingga ke depan sampai berakhirnya akan lebiha banyak lagi,” paparnya.

    Menurutnya, Sumbawa memiliki empat potensi besar. Yakni, sektor pertanian, sektor pariwisata, sektor Kelautan dan sektor pertambangan. Untuk sektor pertambangan, sudah lakukan pemagangan 50 orang. Kemudian, peningkatan kapasitas walder 6G yang saat ini sedang mengikuti pelatihan kerja di salah satu perusahan di KSB.

    Diharapkan, melalui pelatihan yang diadakan di UPTD LLK ini dapar membangun memajukan daerah menuju Sumbawa Gemilang yang berhadapan.

    Sementara itu, Ptl. Kepala UPT LLK Sumbawa Yakub, S.E menambahkan, tiga pelatihan yang ditutup oleh wabup ini yakni jurusan tata boga, menjahit dan perbengkelan. Kegiatan bersumber dari anggaran DPA APBD Sumbawa Tahun Anggaran 2022. Pelatihan diikuti masing-masing 16 peserta di setiap jurusannya.

    Untuk dikatahui ungkapnya, setelah penutupan pelatihan ini, wakil bupati secara langsung menyerahkan bantuan peralatan bagi para peserta. Bantuan diserahkan kepada 5 kelompok dengan 4 orang anggota di semua jurusan.

    “Alhamdulillah hari ini langsung ditutup oleh ibu wabup, dan beliu langsung menyerahkan sartifikan pelatihan serta menyahkan bantuan peralatan untuk menunjang kegiatan alumni setelah lulus dari LLK,” pungkasnya. (KS/aly)

    Tutup Pelatihan di LLK Sumbawa, Wabup Minta Perserta Berinovasi

    Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., menutup secara resmi pelatihan kejuruan Menjahit, Tata Boga dan Perbengkelan di UPTD LLK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa, Jumat (25/11/2022) pagi.

    Kegiatan dihadiri, Kepala dan para Kabid Dinaskertrans Sumbawa, Kepala OPD, Kabag Pembangunan, Instruktur dan para peserta pelatihan.

    Wabup dalam arahannya menyampaikan apresiasi terhadap LLK Sumbawa atas pelaksanaan pelatihan kejuruan yang dilaksanakan ini. Ia menegaskan, pada tahun 2023 mendatang, palatihan di LLK Sumbawa dapat dikembangkan lagi terhadap bidang-bidang lain seperti Listrik dan Pertambangan.

    “Atas nama Pemerintah Kabupaten Sumbawa ini luar biasa LLK, karena ke depan pata alumni ini sudah dipersiapkan menghadapi dunia kerja. Mudahan tahun 2023 kita kembangkan lagi di bidang listrik, alat berat kerana ini kebutuhan ke depannya,” kata wabup.

    Kepada alumni, wabup berpesan agar apa yang telah didapat selama satu bulan pelatihan segera diterapkan. Ia menekankan, agar para alumni bisa berinovasi dan menciptakan peluang usaha secara mandiri.

    “Kita harus punya inovasi, seperti menjahit jangan sampe hanya menggunakan design tradisional saja, tetapi harus bisa membuat yang lebih modern. Begitu juga perbengkeland an tata boga. Intinya, setelah pelatihan ini harus langsung terjun. Tahun 2023 mudahan kalau ekonomi kita sudah normal, nanti kita titip di Dinas Perindag untuk bantuan dana untuk bapak ibu melanjutkan dari pelatihan ini,” terangnya.

    Sebelumnya, Kepala Disnakertrans Sumbawa Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., dalam laporannya menjelaskan, pelatihan kejuruan ini dilaksanakan sebagai sebuah ikhtiar dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrim dan pengendalian inflasi.

    Lanjunya, pelatihan ini juga sebagai kegaitan pemenuhan 10 Progaram Unggulan Mo-Novi salah satunya menyiapkan 10.000 tenaga kerja serta menyiapkan sertifikasi tukang batu, las dan lain.

    “sebagainya itu ini menjadi catatan penting buat kami Dinas Tenaga Kerja untuk melakukan sesuai dengan track yang ditetapkan dalam RPJP. kita jadi ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan yang pertama dalam peningkatan penyediaan 10.000 tenaga kerja dengan dua pendekatan yakni pendekatan formal dan non formal,” jelasnya.

    Lebih jauh dijelaskan, untuk non formal dilakuan melalui dengan pembukaan usaha-usaha di wilayah UMKM. Kemudian, sektor formal ini yang kita lakukan melalui pelatihan berbasis kompetensi. “sektor formal ini kita juga melakukan dua metode, yang pertama adalah melakukan pelatihan yang kita lakukan sekarang ini sudah dilakukan berturut-turut dalam 2 tahun terakhir ini. Kedua adalah pemagangan 688 sehingga ke depan sampai berakhirnya akan lebiha banyak lagi,” paparnya.

    Menurutnya, Sumbawa memiliki empat potensi besar. Yakni, sektor pertanian, sektor pariwisata, sektor Kelautan dan sektor pertambangan. Untuk sektor pertambangan, sudah lakukan pemagangan 50 orang. Kemudian, peningkatan kapasitas walder 6G yang saat ini sedang mengikuti pelatihan kerja di salah satu perusahan di KSB.

    Diharapkan, melalui pelatihan yang diadakan di UPTD LLK ini dapar membangun memajukan daerah menuju Sumbawa Gemilang yang berhadapan.

    Sementara itu, Ptl. Kepala UPT LLK Sumbawa Yakub, S.E menambahkan, tiga pelatihan yang ditutup oleh wabup ini yakni jurusan tata boga, menjahit dan perbengkelan. Kegiatan bersumber dari anggaran DPA APBD Sumbawa Tahun Anggaran 2022. Pelatihan diikuti masing-masing 16 peserta di setiap jurusannya.

    Untuk dikatahui ungkapnya, setelah penutupan pelatihan ini, wakil bupati secara langsung menyerahkan bantuan peralatan bagi para peserta. Bantuan diserahkan kepada 5 kelompok dengan 4 orang anggota di semua jurusan.

    “Alhamdulillah hari ini langsung ditutup oleh ibu wabup, dan beliu langsung menyerahkan sartifikan pelatihan serta menyahkan bantuan peralatan untuk menunjang kegiatan alumni setelah lulus dari LLK,” pungkasnya. (GM*)

  • Disnakeswan Sumbawa Pastikan Pembentukan Antibosi Ternak

    Disnakeswan Sumbawa Pastikan Pembentukan Antibosi Ternak

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak masih menjadi perhatian serius dari Pemerintah Daerah Sumbawa melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan).

    Sebagai bentuk keseriusannya, dinas telah membentuk dua tim untuk melakukan pengambilan sampel darah ternak yang telah mendapatkan vaksin PMK.

    Kepala Disnakeswan Sumbawa H. Junaidi, S.Pt., menjelaskan, pengambilan sampel darah hewan ternak yang telah mendapatkan vaksin PMK dilakukan untuk memantau sejauh mana kekuatan vaksin dalam membentuk antibodi pada ternak.

    “Kemudian hari ini kami 2 tim untuk mengambil darah ternak yang sudah vaksin. Jadi per kecamatan diambil sampel, paling tidak 128 ekor di 24 kecamatan,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (25/11/2022) di Sumbawa.

    Diterangkan, setalah sampel darah diambil, kemudian darah akan dipisah dari serumnya. Selanjutnya, serum akan di kirim ke Laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) untuk diperiksa.

    “untuk dilihat titer antibosi tehadap ternak yang sudah divaksin PMK. Kita pastikan apakah antibodinya terbentuk atau tidak, termasuk mamastikan apakah ternak itu benar-benar sudah divaksin atau belum,” terangnya.

    Ia berharap mendapatkan hasil yang baik. Sehingga, dapat dilanjutkan dengan kegiatan lain seperti memantau perkembangan penyakit PMK setelah vaksinasi. Semua tindakan ini dilakukan secara bertahap hingga menuju zona putih

    “Mudahan ini hasilnya bagus. Semua kita lakukan bertahap untuk kita menuju zona putih. Ini semua tidak lepas dari dukungan dan peran serta para peternak. Seperti apapun kami di lapanagan, tanpa dukungan peternak, tidak mungkin akan kami bisa melaksanakan,” pungkasnya. (GM*)

  • Pemda Sumbawa Segera Bahas Penetapan UMK 2023

    Pemda Sumbawa Segera Bahas Penetapan UMK 2023

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Upah Minimum Kabupaten (UMK) Sumbawa Tahun 2023 segera dibahas oleh Dewan Pengupahan setempat. Pembahasan akan dilakukan setelah adanya penetepan Upah Minum Provinsi (UMP) Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “Kita tunggu dulu penetapan UMP, setelah itu baru dewan pengupahan kabupaten merumuskan dan menghasilkan UMK yang nanti akan direkomendasikan oleh bupati untuk disampaikan kepada gubernur dan selanjutnya gubernur yang akan metapkan besaran UMK seluruh kabupaten kota di NTB,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa Dr. Budi Prasetio, S.Sos., M.AP., Kamis (24/11/2022) kepada wartawan.

    Dijelaskan, penetapan upah minimum provinsi maupun kabupatan tahun 2023 mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022 yang ditanggani oleh Menaker RI pada tanggal 16 November lalu.

    Dalam Permenaker tersebut terangnya, ada beberapa substansi yang menjadi pedoman di dewan pengupahan bahwa terjadi perubahan waktu yang berdasarkan PP 36 tahun 2021, diundur penetapannya paling lambat 28 November untuk porvinisi dan paling lambar 7 Desember untuk kabupaten.

    “Akan tetapi dalam penetapan umk tentu saja menunggu penetapan UMP karena UMK tidak boleh rendah dari UMP. Ini yang menjadi poin penting dalam permenaker nomor 18,” ujarnya.

    Lanjutnya, selama ini perumusun upah minum berdasarkan PP 36 Tahun 202 menggunakan formula sederhana yaitu tentang pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Namun, dalam Permendaker 18 Tahun 2022, upah minimum berlandaskan bebetapa poin, yakni Penyesuaian Nilai UM = Inflasi + (PE x α).

    “Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari data statistik BPS dan datanya sudah dikirin oleh Kementerian Ketenagakerjaan tinggal kita mengambil data itu. Persoalannya sekarang kementerian hanya menentukan angka rentangnya adalah 0,10 sampai dengan 0,30. Ini di daerah melalui dewan pengupahan silahkan melakukan penilaian terhadap produktifitas dan perluasan kesempatan kerja. Oleh sebab itu dari penilaian inilah nanti, maka akan menentukan pembentuk besaran UMK kita,” paparnya.

    Tidak kalah penting tambahnya, bahwa penetapan Permenaker 18 t Tahun 2022 ini, untuk menentukan upah minimum diaturannya peningkatan tidak melebihi dari 10%.

    “Sehingga, ini menjadi catatan buat kita untuk kita pastikan kenaikan. Yang jelas ada kenaikan dari simulasi perhitungan tetapi di dewan pengupahan kita pastikan berapa persen,” pungkasnya. (GM*)

  • Bunda PAUD Sumbawa Buka Bimtek Penguatan Kapasitas

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Perwakilan Bunda PAUD Kecamatan, Kelurahan dan Desa mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kapasitas. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa sekaligus Bunda PAUD Kabupaten, Kamis (24/11) di Aula Sekretariat TP. PKK Kabupaten Sumbawa.

    Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa, Pengurus Pojka Bunda PAUD Sumbawa, Para Bunda PAUD Kecamatan, Ketua Himpaudi, Ketua Ikatan Guru Raudatul Athfal (IGRA), Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI), para narasumber, serta seluruh peserta Bimtek.

    Penyelenggaraan Bimtek Penguatan Kapasitas Bunda PAUD kecamatan/desa/kelurahan se Kabupaten Sumbawa ini, bertujuan untuk mendukung optimalisasi peran Bunda PAUD kecamatan/desa/kelurahan dalam mewujudkan layanan PAUD berkualitas dan juga memberikan pengetahuan dan sinkronisasi program Bunda PAUD kecamatan/desa/kelurahan di Kabupaten Sumbawa.
    Dalam sambutannya, Ketua TP. PKK Kabupaten Sumbawa, Sovia Noviantry Rayes Mahmud Abdullah, menyampaikan apresiasi kepada seluruh Bunda PAUD perwakilan tiap-tiap kecamatan yang sudah meluangkan waktunya untuk dapat menghadiri kegiatan luar biasa ini.

    Kemudian, ia juga berharap agar seluruh Bunda PAUD perwakilan tiap-tiap kecamatan dapat mengikuti kegiatan bimtek ini dengan seksama.

    “Jangan malu bertanya kepada para narasumber, agar para bunda semakin memahami fungsi dan peranannya dalam pembinaan dan pengembangan PAUD di wilayah kerjanya masing-masing, serta semua ilmu yang bunda-bunda dapatkan hari ini, dapat bunda implementasikan di tiap-tiap kecamatan/desa/kelurahan,” pungkasnya. (GM*)

     

  • Disnakertrans Sumbawa Upayakan Peningkatan Pelayanan LTSA

    Disnakertrans Sumbawa Upayakan Peningkatan Pelayanan LTSA

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Dalam rangkat pengembangan dan peningkatan pelayanan di Layanan Terpadu Satu Atap Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesua (LTSA) penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kabupaten Sumbawa, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi bersama seluruh desk pelayanan.

    “Dalam rangka pengembangan peningkatan pelayanan di LTSA P2MI secara berkala dan rutun kita melakukan rakor bersama desk yang ada yaitu Disnaker, Capil, Imigrasi, Kepolisian, BPJS Tenagakerja, BP2MI dan Kesehatan atau RSUD. Hadir juga ASPATAKI dan APJATI termasuk perwakilan P3MI hadir dalam rakor evaluasi tadi,” kata Kepala Disnakertrans Sumbawa Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., Rabu (23/11/2022).

    Dijelaskan, ada beberapa catatan dalam rakor tersebut. Seperti, komitmen dan konsisten untuk melakukan pelayanan secara prosedural dan bersama-sama melakukan pencegahan dalam pemberangkatan unprosedural. Oleh sebab itu, pelayanannya harus dipastikan prinsipnya yaitu cepat, mudah dan murah. Namun, harus sesuai standar dan sesuai regulasi yang ada.

    “Ini kita sampaiman secara serius untuk sama-sama memperbaiki pola penempatan PMI kita yang memang rata-rata setiap tahun itu 1000 lebih pengiriman ke Luar Negeri,” ujarnya.

    Selanjutnya, juga menjadi catatan penting adalah pembuatan SKCK untuk pemberangkatan luar negeri. Saat ini, pembuatannya tidak lagi dlakukan di polres melaluikan di Polda. Sehingga, pihaknya mengusulkan agar bagaimana memudahkan pelayanan melalui SKCK online.

    Selanjutnya, terkait dengan BAP yang ada di Imigrasi untuk memfasilitasi pemberangkatan PMI menjadi lebih baik. Kemudian, medical cek up dilakukan rumah sakit menjadi penting karena penempatan sarana pra sarana penunjukan rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan PMI itu harus diimbangi dengan pelayanan memadai.

    Tidak kalah penting sambungnya, BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan bagaimana PMI mendapatkan jaminan di hari tua. Jika, mereka sudah tidak bekerja lagi sebagai PMI atau ingin mengembangkan usaha, maka mereka punya semacam tabungan di BPJS Ketenagakerjaan yaitu jaminan hari tua yang bisa diambil sewaktu waktu.

    ” Mudah ikhtiar ini menjadi langkah strategis dalam ranga persiapan tahun 2023 untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada PMI,” pungkasnya. (GM*)

  • Bupati Sumbawa Ajak Pimpinan OPD Bersinergi Dalam Evaluasi Penilaian SPIP Terintegrasi

    Bupati Sumbawa Ajak Pimpinan OPD Bersinergi Dalam Evaluasi Penilaian SPIP Terintegrasi

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Bupati Sumbawa diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Drs. Hasan Basri, MM., membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Penilaian Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi dan Penerapan Manajemen Risiko di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa. Kegiatan yang berlangsung di Aula H Madilaoe ADT Lantai III ini, juga turut dihadiri Inspektur Kabupaten Sumbawa beserta jajaran, Perwakilan OPD Kabupaten Sumbawa, Para Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa, serta Seluruh peserta bimtek.

    Pertama, laporan Inspektur Kabupaten Sumbawa. Dalam laporannya, ia mengatakan bahwa untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, perlu dilakukan pengendalian penyelenggaraan kegiatan pemerintah dengan berpedoman pada SPIP dan penerapan manajemen risiko dalam pengelolaan kinerja instansi. Lalu, ia juga menginformasikan bahwa peserta dalam kegiatan bimtek ini berjumlah 200 orang, terdiri dari 3 orang OPD (Dinas/badan) Kabupaten Sumbawa, 2 orang perwakilan Kecamatan Se-Kabuupaten Sumbawa, 64 peserta dari APIP (Inspektorat), serta 2 Narasumber dari Auditor BPKP Perwakilan Provinsi NTB.

    Kemudian, sambutan Bupati, dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa ia menyambut positif terlaksananya bimtek ini, karena SPIP dan manajemen resiko merupakan hal yang sangat penting dalam rangka meningkatkan akuntabilitas keuangan daerah. Pencapain pemerintah kabupaten Sumbawa dalam meraih WTP 10 kali berturut-turut bukan hal yang mudah, tentu itu semua perlu upaya yang terus menerus dan berkelanjutan. “Karena itu, diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini dapat menghasilkan persamaan persepsi semua pihak, sehingga pengendalian intern perangkat daerah menjadi lebih baik, dan dapat meningkatkan nilai maturitas SPIP serta dapat mempertahankan opini WTP”, Tegas Bupati

    Lanjut, beliau juga menuturkan bahwa seluruh pimpinan instansi memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengendalian intern sesuai dengan PP 60 Tahun 2008, dalam rangka pembinaan penyelenggaraan SPIP antara lain meliputi, sosialisasi, bimbingan, dan konsultasi APIP. Lalu, pengelolaan risiko juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan SPIP, semakin baik organisasi dalam mengelola risiko, maka akan semakin baik pula penyelenggaraan SPIP.

    Terakhir, melalui kegiatan bimtek ini, Bupati mengajak para pimpinan OPD untuk aktif berkontribusi dan bersinergi dalam proses evaluasi penilaian SPIP terintegrasi, sebagai langkah awal untuk menunjukan bahwa pemerintah kabupaten Sumbawa sudah membangun pengendalian internal yang baik. Serta, beliau berharap kepada seluruh pimpinan OPD untuk berkomitmen bersama dalam melaksanakan peningkatan kualitas SPIP terintegrasi serta penguatan manajemen risiko di lingkungan pemerintah Kabupaten Sumbawa. (GM*)

  • Wabup Sumbawa Harap Stunting Dijadikan Tanggung Jawab Bersama

    Wabup Sumbawa Harap Stunting Dijadikan Tanggung Jawab Bersama

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Wakil Bupati Sumbawa yang juga merupakan Ketua TPPPS Kabupaten Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., membuka secara resmi kegiatan Desiminasi Audit Kasus Stunting tahap II dan Rekonsiliasi Stunting tingkat Kabupaten Sumbawa Tahun 2022, di Ruang Rapat H. Hasan Usman, Kantor Bupati Sumbawa, Selasa 22 November 2022.

    Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyebut bahwa salah satu prioritas pembangunan kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan tujuan utama yaitu meningkatkan angka harapan hidup dan penurunan persentase balita stunting, melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi daya saing daerah.

    Wabup mengungkapkan,  sejak tahun 2019, pemantauan status gizi balita yang dilakukan secara rutin melalui kegiatan pekan penimbangan dianalisis melalui aplikasi pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM,  didapatkan prevalensi balita stunting mengalami penurunan menjadi 10,58% dan mengalami fluktuasi yang tidak terlalu signifikan hingga tahun 2021 mencapai angka 11,24% hasil pengukuran bulan februari tahun 2021.

    Meskipun angka balita stunting di Kabupaten Sumbawa sudah mulai terjadi penurunan, Wabup menekankan agar penanganan stunting harus tetap fokus dilakukan oleh semua pihak di Kabupaten Sumbawa dalam upaya mengantisipasi kondisi gizi kronis yang mengakibatkan anak tumbuh dengan kondisi yang tidak maksimal.

    Karena itu, Wabup berharap melalui pertemuan ini dapat menghasilkan komitmen bersama untuk percepatan penanganan dan penurunan stunting dan menjadi dasar gerakan penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa melalui integrasi program yang dilakukan antar perangkat daerah, penanggung jawab layanan dan partisipasi masyarakat, sehingga penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa dapat terwujud.

    “Ini merupakan tanggung jawab bersama, karena stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan badan anak namun juga pertumbuhan cara berpikir bahkan dewasa nanti bisa mempengaruhi potensi generasi penerus dalam berkarya dan bekerja, sehingga berdampak pada perekonomian dan kemajuan daerah di masa depan,” pungkas Wabup Novi. (GM*)

  • Perbaikan/Pembangunan Jalan dan Jembatan Tetap Menjadi Perhatian Pemda Sumbawa

    Perbaikan/Pembangunan Jalan dan Jembatan Tetap Menjadi Perhatian Pemda Sumbawa

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Bupati Sumbawa memberikan jawaban terhadap fraksi-fraksi DPRD yang telah disampaikan pada rapat paripurna sebelumnya. Pandangan umum tersebut dimaknai secara positif, konstruktif dan menjadi masukan yang sangat berharga dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan, penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan daerah pada Tahun Anggaran 2023. Salah satu yang menjadi sorotan adalah perbaikan dan pembangunan jalan dan jembatan.

    Bupati Sumbawa diwakili Wakil Bupati, Hj. Dewi Noviany S.Pd., M.Pd dalam jawabannya, Rabu (23/11), menyatakan bahwa perbaikan dan pembangunan jalan dan jembatan tetap menjadi perhatian pemerintah daerah.

    Untuk jalan menuju Desa Pulau Bungin merupakan ruas jalan kabupaten Tengkal Karya–Pulau Bungin yang penanganannya telah disetujui dalam rencana kegiatan DAK Bidang Jalan Tahun 2023. Untuk talud pengaman Sungai Desa Empang Atas sudah disusun DED pada tahun 2020 dan sudah diusulkan pembangunannya melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1.

    Kemudian upaya mitigasi genangan di perkotaan Sumbawa tertuang dalam Rencana Induk Drainase Perkotaan Sumbawa. Pemerintah daerah telah menindaklanjuti dengan menyusun DED saluran drainase zona yang mencakup wilayah Kampung Irian Kelurahan Seketeng. Dalam DED tersebut juga memuat detail penanganan melalui kegiatan operasional dan pemeliharaan saluran drainase.

    Tahun 2022, ruas dimaksud masuk dalam penanganan operasional dan pemeliharaan drainase Kota Sumbawa, namun belum dapat menuntaskan seluruh masalah. Salah satu tantangan adalah banyaknya bangunan masyarakat yang berada diatas saluran sehingga mempersulit proses pembersihan.

    Upaya yang akan ditempuh adalah mengusulkan kegiatan pembangunan lanjutan drainase ruas dimaksud melalui BWS NT 1 dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB tahun 2023. Terkait perbaikan sarana prasarana pertanian dan usulan pembangunan kantong air di Desa Semamung Kecamatan Moyo Hulu, tetap direncanakan untuk dialokasikan sesuai dengan prioritas dan kemampuan anggaran daerah.

    Selanjutnya soal Bendungan Plara, pemerintah daerah bersama pemerintah Provinsi NTB dan Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1, telah melakukan penanganan darurat untuk memperbaiki talang dan mengatasi sedimentasi. Penanganan lebih lanjut saluran daerah irigasi di Plara telah masuk dalam rencana kegiatan (RK) DAK Irigasi Provinsi NTB tahun 2023 melalui menu kegiatan rehabilitasi.

    Terkait harapan penanganan Cekdam Orong Brang Desa Brang Kolong dan rehabilitasi bangunan pengaman Pantai Jempol, akan dilakukan survei guna menentukan kewenangan, tingkat kerusakan dan mekanisme penanganannya.

    Terhadap jalan lintas Sumbawa-Lunyuk yang dilintasi oleh ruas jalan Pal IV-Lenangguar, Lenangguar-Lunyuk merupakan kewenangan provinsi, sehingga terhadap kondisi yang disampaikan tetap menjadi perhatian pemerintah daerah melalui pengusulan kegiatan kepada pemerintah provinsi melalui Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa.

    Kemudian Jembatan Ai Ngelar Desa Kerekeh, telah dialokasikan anggaran penanganannya dalam Perubahan APBD tahun anggaran 2022.

    Mengenai peningkatan ruas jalan Sepayung Dalam-Buen Rare, pemerintah daerah tetap memprioritaskan untuk dituntaskan serta sudah diusulkan untuk didanai melalui DAK SJN–Labuan Jontal Kecamatan Plampang merupakan ruas jalan kabupaten yang telah ditingkatkan pada tahun 2015, tetapi pada ruas tersebut terjadi alih fungsi lahan yang berakibat rusaknya lingkungan sekitar ruas jalan sehingga badan jalan tertimbun sedimentasi.

    Adapun penanganannya, akan dilakukan pemeliharaan baik berkala maupun rutin sesuai dengan anggaran yang tersedia. pemerintah daerah memprioritaskan pemeliharaan jalan kabupaten di ruas jalan SJP Lito baik pemeliharaan berkala maupun rutin sesuai kewenangan dan kemampuan keuangan daerah. Sedangkan pemeliharaan ruas jalan Pungkit Tede-Lantung Sepukur, akan ditangani melalui DAK tahun 2023.(GM*)

  • Hasil Pilkades di 20 Desa Segera Disahkan

    Hasil Pilkades di 20 Desa Segera Disahkan

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Sebanyak 20 Desa di Kabupaten Sumbawa telah melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada tanggal 02 November 2022 lalu. Sementara untuk hasilnya, segera disahkan oleh Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah.

    “Tahapan pilkades saat ini yaitu penyampaian laporan hasil pelaksanaan pilkades okeh BPD kepada bupati dalam hal ini Dinas PMD. Kami sudah menerima laporan hasil pilkades dari BPD, selanjutnya akan memproses pengesahan SK keputusan bupati terkait pilkades yakni kepada desa terpilih,” kata Kepala DPMD Sumbawa melalui Kabid Administrasi Pemerintah Desa Anhuyas, S.STP., M.Si., kepada wartawan, Senin (21/11/2022) di ruang kerjanya.

    Lanjutnya, setelah rampung semua 20 desa terkait pengesahan hasilnya, pihaknya akan menaikan talaahan staf kepada bupati untuk meminta pertimbangan pelaksanaan pelantikan.

    “Kita sampaikan kepada bupati bahwa sudah selesai semuanya. Sementara untuk pelantikan, waktunya sekitar tanggal 28 November sampai 30 Desember tentatif berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh bupati. Keputusan jelasnya kita akan rapat dan meminta pertimbangan bupati kapan tangggal yang tepat untuk pelantikan,” jelasnya.

    Menurutnya, secara umum pelaksanaan pilkades berjalan dengan baik, tidak ada proses yang tidak terlaksana dengan baik pula. “Semua terlaksana dengan baik. Kalau masalah proses hukum, keberatan, itu hal yang biasa dalam proses demokrasi. Artinya semua berjalan dengan baik tidak ada anarkis dan sebagaimanya,” tukasnya.

    Adapun 20 desa dimaksuk yakni, Desa Serading, Desa Kakiang, Desa Olat Rawa dan Desa Batu Bangka di Kecamatan Moyo Hilir. Kemudian Desa Brang Rea, Desa Mokong dan Desa Lito di Kecamatan Moyo Hulu, Desa Kukin di Kecamatan Moyo Utara, serta Desa Ledang dan Desa Lenangguar di Kecamatan Lenangguar.

    Pilkades juga dilaksanakan di Desa Pungkit Kecamatan Lopok, Desa Pelat Kecamatan Unter Iwes, Desa Labuhan Jambu Kecamatan Tarano, Desa Sebotok Kecamatan Labuhan Badas, Desa Bale Brang dan Desa Pukat Kecamatan Utan, Desa Tepal Kecamatan Batu Lanteh, Desa Lamenta Kecamatan Empang, Desa Simu Kecamatan Maronge dan Desa Labuhan Mapin Kecamatan Alas Barat. (GM*)

  • Bupati Sumbawa Lepas Kontingen PWI Sumbawa Ikuti Porwanas

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah melepas keberangkatan kontingen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumbawa mewakili PWI Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) Tahun 2022 di Malang, Jawa Timur. Atlit PWI Sumbawa akan bergabung dengan kontingen NTB untuk berlaga di ajang yang berlangsung pada 21—27 November.

    Hadir mendampingi Bupati Sumbawa saat pelepasan di halaman Kantor Bupati, Jumat (18/11/2022) pagi, di antaranya Sekda Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri MM, Ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq SH, Wakil Ketua I Drs. Mohamad Ansori, Wakil Ketua II sekaligus Ketua KONI, Syamsul Fikri AR., S.Ag, M.Si, Kadis Kominfotik Sumbawa, Tri Karyati S.Sos, Branch Manager Bank NTB Syariah, Yenny Juliana, Kabag Pembangunan, H Yudi Patria Negara ST., MM, pengurus dan atlit dari PWI Sumbawa.

    Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa yang akrab disapa Haji Mo’ mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh kontingan PWI Sumbawa di Porwanas Malang, Jawa Timur. Ia berpesan, untuk tetap menjunjung tinggi sportifitas dan menjaga nama baik Kabupaten Sumbawa.

    Bupati berjanji, akan memberikan bonus bagi anggota PWI Sumbawa yang berhasil meraih prestasi gemilang di Porwanas Tahun 2022 di Malang, Jawa Timur. “Untuk bonus yang saya janjikan, siap kita berikan, yang penting berprestasi dan membawa nama baik daerah,” ujarnya, seraya berharap atlit PWI Sumbawa tidak hanya menjadi ‘singa’ pena, tapi juga ‘singa’ lapangan.

    Sebelumnya, Ketua PWI Sumbawa Zainuddin SE menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak atas dukungannya, baik secara moril maupun materil kepada PWI Sumbawa yang akan bergabung dalam kontingen PWI NTB mengikuti Porwanas selama sepekan di Malang, Jawa Timur.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan maksimal Bapak Bupati, Sekda, Pimpinan DPRD, Ketua KONI, Bank NTB Syariah Cabang Sumbawa, PT Amman Nusa Tenggara, PT SJR,  dan jajaran Pimpinan lainnya, Kapolres Sumbawa, Polres Sumbawa serta mitra strategis yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu,” ungkapnya.

    Untuk diketahui, PWI Sumbawa mengirim 20 orang atlet yang akan mengikuti beberapa cabang olahraga. Seperti, Catur, Tenis Meja, Futsal, Biliar, Bridge, Atletik, dan Sepak Bola. Para artlit ini, merupakan hasil seleksi Porwanas tingkat Provinsi NTB. Sekaligus PWI Sumbawa sebagai pengirim atlet terbanyak se kabupaten/kota se NTB. “Kita ada 29 orang dari kontingen PWI Sumbawa, terdiri dari 20 atlet dan 9 pelatih/offisial,” jelasnya.

    Untuk itu PWI Sumbawa akan berusaha semaksimal mungkin meraih prestasi pada kegiatan 3 tahunan itu. “Kita optimis bisa meraih prestasi di Porwanas. Ada dua cabang menjadi favorit yanki Bridge dan Atletik. PWI NTB memberikan amanah kepada Sumbawa untuk dua cabor itu. Kita juga langsung dilatih oleh pelatih yang berlabel nasional,” pungkasnya.