Kategori: Berita Lokal

  • Pemda Sumbawa Sambut Baik Kegiatan Implementasi Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sumbawa, Lalu Suharmaji K. ST.,MT menghadiri kegiatan bimbingan teknis dan sosialisasi implementasi pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko pada Senin (14/11/22) di aula lantai II Hotel Grand Samota.

     

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sumbawa menyampaikan pemerintah daerah sangat menyambut dengan baik dengan adanya kegiatan ini sebagai langkah informatif bagi para pelaku usaha dalam mengakses layanan perizinan yang dinilai berdasarkan risiko dalam segala kegiatan usaha.

    Usaha berbasis risiko adalah merupakan suatu kegiatan yang mempunyai resiko tersendiri,kegiatan ini kegiatan dilaksanakan untuk dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia bagi pelaku usaha serta bimbingan teknis tata cara pengurusan perizinan usaha melalui USS dan cara penyampaian LKPM secara online

    Dijelaskanmya, sejalan dengan hal itu pelaku usaha wajib memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha), yang menjadi identitas bagi pelaku usaha sebagai bukti registrasi atau pendaftaran pelaku usaha. Karena NIP ini juga berlaku sebagai angka pengenal impor akses ke pelayanan pendaftaran kepesertaan pelaku usaha untuk jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan serta sebagai wajib Lapor ketenagakerjaan untuk perlindungan pertama pelaku usaha keberadaan NIP adalah sebuah hal yang mendasar yang menjadi legalitas untuk melaksanakan kegiatan usaha, mulai dari usaha yang beresiko rendah hingga usaha yang beresiko tinggi.

     

    Kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Implementasi Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko ini diadakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Sumbawa yang diikuti oleh pelaku usaha se-kabupaten Sumbawa di mana kegiatan ini akan berlangsung sejak hari ini senin 14 hingga 16 November 2022. (GM*)

  • Nelayan Sumbawa Ikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Ratusan nelayan yang ada di Kabupaten Sumbawa mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan selama enam hari kedepan, di aula Hotel Parahiayan pada Senin (14/11), dan atas kerjasama SMKN 1 Alas dengan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar.

    Dalam sambutannya saat membuka kegiatan dimaksud, Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, mengaku sangat menyambut baik dan mendukung kegiatan ini. Apalagi, sebanyak 200 nelayan se-Kabupaten Sumbawa, mendapat pelatihan yang baik tentang menangkap dan mengelola hasil laut.

    Diungkapkan, Kabupaten Sumbawa memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) khususnya kelautan dan perikanan yang cukup besar dan beragam, dengan panjang garis pantai sekitar 982 km, dan luas perairan pantai termasuk zee sebesar 74.000 km2 yang terhampar baik di bagian utara maupun selatan pulau Sumbawa.

    Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa sesungguhnya Sumbawa memiliki potensi perikanan yang sangat potensial untuk dikelola, baik melalui usaha penangkapan maupun budidaya. Hanya saja, permasalahannya adalah tingkat pemanfaatan potensi tersebut hingga saat ini belum optimal, disebabkan keterbatasan kemampuan keuangan daerah serta masih kurangnya kemampuan atau keterampilan nelayan.

    Terkait sarana dan prasarana pendukung pengembangan sektor kelautan dan perikanan, Wabup menilai masih belum cukup memadai. Untuk kegiatan penangkapan masih didominasi dengan armada kecil, sehingga berdampak kepada tingkat eksploitasi yang tidak seimbang antara perairan pantai dengan lepas pantai. Kondisi tersebut jika tidak ditangani secara bijak dikhawatirkan akan menimbulkan kelebihan tangkap (Over Fishing) untuk perairan pantai, sementara perairan lepas pantai yang memiliki potensi besar perlu diupayakan secara bertahap melalui pembenahan prasarana (pelabuhan perikanan) dan modifikasi sarana penangkapan dengan ukuran besar (kapal perikanan/alat tangkap).

    Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses serta dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya meningkatkan keterampilan nelayan di Sumbawa, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Kabupaten Sumbawa. “Saya menghimbau kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan seksama sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam menjalankan usaha sebagai nelayan,” ujarnya.

    Kegiatan ini turut dihadiri Tim Pengajar dari Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Labuan Badas, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan kebudayaan NTB, Sumbawa. (GM*)

  • Tekan Inflasi, Pemda Sumbawa Luncurkan Sejumlah Program Bantuan 

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – pemda Sumbawa meluncurkan sejumlah program bantuan bagi masyarakat. Hal ini dilakukan, guna menekan inflasi yang terjadi di Kabupaten Sumbawa.

    Kabag Ekonomi Setda Sumbawa, Dedi Heri Wibowo, saat ditemui, Selasa (15/11)  mengatakan, pemda sudah melaksanakan Peraturan Menteri Keuangan tentang pengalokasian dana 2 persen dari dana transfer umum. Hal ini dilakukan untuk penanganan dampak inflasi daerah. Jumlah yang dianggarkan sebesar Rp 4,5 miliar. Ada sekitar tiga ribu lima ratus sasaran penerima bantuan. Bantuan sosial itu akan disalurkan sebanyak dua kali. Bantuan ini disalurkan untuk buruh tani, tukang ojek, pedagang, serta pekerja sosial yang terdampak.

    Selain itu, juga dilakukan penciptaan lapangan kerja. Salah satu kegiatannya berkoordinasi dengan Disnakertrans melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi. Seperti pelatihan menjahit, pelatihan kuliner dan perbengkelan.

    Melalui Dinas Ketahanan Pangan juga dilakukan kerjasama untuk menekan inflasi daerah. Yakni pengembangan lumbung pangan desa dan pengembangan ketahanan lestari. Contohnya, penanganan dampak inflasi karena meningkatnya nilai bahan pokok.

    Selain itu ada subsidi transportasi melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa. Kemudian melalui Dinas Sosial, yakni pemenuhan bahan pangan dan pemberian bantuan bagi penyandang disabilitas.

    Selanjutnya, ada bantuan rehabilitasi rumah melalui Dinas PRKP Kabupaten Sumbawa. Contohnya, bantuan yang diberikan bagi masyarakat yang menjadi korban kebakaran.

    Selain itu, pihaknya bekerjasama dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar. Guna keterjangkauan pangan bagi masyarakat. Dimana Bulog menyediakan komoditi berupa beras, gula dan minyak goreng.

    Menurut Dedi, dampak inflasi ini tidak terlalu berpengaruh signifikan bagi masyarakat. Terkecuali pada komoditi tertentu, seperti kelangkaan elpiji beberapa waktu lalu yang menyebabkan terjadinya inflasi. Namun, pada Juni 2022 lalu, Bupati Sumbawa melakukan audiensi dengan Dirjen Migas. Hasilnya, Kabupaten Sumbawa mendapatkan tambahan kuota dari sembilan ribu matrix ton menjadi 11 ribu matrix ton. Begitu juga BBM, hal ini berpengaruh pada penerbitan rekomendasi pembelian BBM. Sehingga, terjadi pengetatan agar BBM bisa disalurkan tepat sasaran.

    Kedepannya, langkah seperti ini akan tetap dilakukan untuk menekan inflasi di Kabupaten Sumbawa. Sehingga aspek yang berpengaruh pada inflasi bisa terkontrol. Juga melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait guna menekan terjadinya inflasi. (GM*)

  • Sumbawa Dapat Program Pengembangan 800 Hektar Lahan Kering 

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Kabupaten Sumbawa, mendapatkan program optimalisasi dan pengembangan lahan kering pada tahun 2023 mendatang, dari Kementerian Pertanian. Rencananya, program ini akan dilaksanakan di 800 hektar lahan di Kabupaten Sumbawa.

    Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Sukiman, Selasa (15/11) mengatakan, saat ini, Sumbawa memiliki luas lahan kering yang belum sepenuhnya digarap secara maksimal. Akhirnya, Kabupaten Sumbawa mendapatkan program bagi optimalisasi lahan kering seluas 500 hektar dan program pengembangan lahan kering seluas 300 hektar.

    Dari hasil evaluasi pelaksanaan program optimalisasi lahan kering seluas 500 hektar itu pengelolaannya dilakukan oleh kelompok tani yang memiliki luas lahan maksimal masing-masing 25 hektar. Program ini dilaksanakan di Kecamatan Orong Telu, Lenangguar, Lopok dan sejumlah Kecamatan lainnya.

    Sementara untuk program pengembangan lahan kering seluas 300 hektar juga tengah dilakukan survey identifikasi disejumlah kecamatan potensial. Dalam program tahun ini, ada enam kelompok tani penerima yakni di Kecamatan Moyo Hilir dan Lopok. Untuk itu, pemerintah pusat telah melaksanakan program pembangunan fisik untuk membuat dan membangun rumah pompa mesin dengan kapasitas 30 PK. Dengan potensi pasokan air yang ada dimasukkan kedalam bak penampungan. Sehingga kebutuhkan air bagi pengolahan lahan pertanian dapat tersedia sebagaimana yang diharapkan.

    Menurut Sukiman, program pengembangan lahan kering ini diperuntukkan bagi lahan berbentuk tegalan yang tidak pernah dikelola dan ditanam secara maksimal oleh masyarakat. Tetapi memiliki sumber mata air yang bisa dijangkau.

    Sehingga sesuai dengan juklak dan juknis bagi kelompok tani yang mendapatkan program pengembangan lahan kering ini, nantinya akan mendapatkan bantuan penanaman jagung dan bantuan lainnya. Dengan nilai sebesar 7,5 juta rupiah per-orang, yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang pembelian bibit maupun untuk biaya pengolahan dan pembersihan lahan.

    Karena itu, kedua program ini tentunya diharapkan akan mendapatkan bantuan bagi pembangunan sejumlah infrastruktur lainnya. Sehingga pemanfaatan lahan kering benar-benar dapat dikelola dengan baik, untuk kesejahteraan petani itu sendiri. (GM*)

  • Lapor Pelaksanaan Pilkades, Pemda Sumbawa Rapat Bersama Dirjen Bina Pemerintahan Desa

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Dirjen Bina Pemerintahan Desa menggelar rapat virtual terkait pemantauan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2022, pada Rabu (2/11). Dalam rapat yang diikuti beberapa Kabupaten Kota tersebut, Pemda Sumbawa melaporkan terkait pelaksanaan Pilkades

    Di Kabupaten Sumbawa, rapat tersebut dihadiri Bupati yang diwakili Sekda – H Hasan Basri, Kasdim 1607 Sumbawa, Kabag Ops Polres Sumbawa, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas PMD, serta lainnya.

    Dalam kesempatan itu, Sekda melaporkan kalau Pilkades serentak tahun 2022 di Kabupaten Sumbawa mengangkat tagline “Pilkades Jujur, Adil, Aman, Damai, Demokratis, dan Gera”. Sejauh ini telah dilakukan koordinasi terkait pelaksanaan dan pengamanan tahapan pilkades serentak dengan unsur forkopimda. Kemudian monitoring dan pemantauan tahapan pilkades secara bertahap di 13 kecamatan di 20 desa.

    Lebih jauh dijelaskan, adapun tahapan pelaksanaan pilkades di Sumbawa yakni, tahapan persiapan dengan melakukan sosialisasi pilkades serentak, pendaftaran pemilih, verivali data pemilih dengan penerapan prokes. Kemudian tahapan pencalonan, dengan mencegah terjadinya pendaftaran calon kepala desa dengan tidak menghadirkan pendukung dari calon kades dan tetap menerapkan prokes. Pelaksanaan seleksi tambahan dilaksanakan dengan prokes yaitu memakai masker dan menjaga jarak. Mengoptimalkan pelaksanaan kampanye melalui media cetak dan elektronik. Menghindari pelaksanaan kampanye yang menimbulkan kerumunan masa seperti pawai dan arak-arakan. Semua kegiatan kampanye harus mengedepankan pelaksanaan prokes guna mencegah dari penyebaran covid-19.

    Selanjutnya, tambah Sekda, tahapan pemungutan suara, dimana jumlah pemilih dalam setiap TPS sudah sesuai dengan batasan yakni dibawah 500 orang. Membuat bilik khusus yang melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut, bagi pemilih yang memiliki suhu tubuh saat pemeriksaan diatas 37,3 derajat celcius. Melaksanakan pengaturan jadwal kehadiran bagi pemilih untuk menghindari penumpukan massa. Menyiapkan skema alur pemilihan dengan membuat jalur masuk dan jalur keluar yang terpisah agar tidak terjadi kerumumnan dan interaksi berlebihan antar pemilih. Memberikan himbauan kepada pemilih agar menggunakan waktu secara bijak atau seperlunya selama berada di lokasi TPS. Melakukan pemantauan dan penghondisian keamanan, ketertiban dan penerapan prokes guna pencegahan dan penyebaran covid-19 di lokasi TPS dengna melibatkan jajaran Kepolisian, TNI, Satpol PP, satuan tugas penanganan covid-19 dan linmas desa

    Tahapan penetapan, dimana melakukan rekapitulasi hasil penghitungan surat suara di desa dengan menggunakan prokes. Menghindari kerumunan pada saat penetapan kepala desa terpilh ditingakt desa.

    Diungkapkan, pelaksanaan pilkades di 13 kecamatan dan 20 desa di Kabupaten Sumbawa dilaksanakan dengan prokes ketat dengan jumlah TPS sebanyak 100 tempat, jumlah DPT sebanyak 40.784 pemilih dan 73 calon kades yang mengikuti kontestasi pilkades.

    Pengamanan pilkades serentak di Kabupaten Sumbawa dengan bekerjasama dengan pihak Kepolisian dan TNI dengan jumlah personel yang diturunkan sebanyak 555 personel dengan rincian 145 pasukan TNI, 60 brimob, dan 350 dari polres dan polsek. (GM*)

  • Bupati Sumbawa Tekankan Bahaya Penggunaan Merkuri

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Bupati Sumbawa diwakili Sekretaris Daerah Drs. H. Hasan Basri, MM., menghadiri kegiatan Evaluasi Rencana Aksi Daerah Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAD-PPM) Kabupaten Sumbawa, Selasa (1/11), bertempat di Lantai di Aula H. Hasan Usman Lantai I Kantor Bupati Sumbawa.

    Bupati melalui Sekda Sumbawa, berterima kasih kepada GOLD ISMIA UNDP Indonesia yang telah membantu dalam upaya penanganan aktifitas penambangan emas skala kecil di Kabupaten Sumbawa dan menyerahkan akta pendirian koperasi, produsen, kelompok tambang rakyat 4 blok rencana Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Kabupaten Sumbawa.

    Kemudian, Bupati menegaskan penggunaan merkuri dalam proses pengelolaan batuan emas menyebabkan dampak lingkungan dan kesehatan yang diperkirakan timbul dan harus menjadi perhatian bersama. ‘’kita tidak menginginkan bencana kesehatan terjadi di Kabupaten Sumbawa,’’ujar Bupati dengan berharap Kepada UNDP untuk dapat terus mendukung dan membantu sumber daya Sumbawa melalui program-program GOLD ISMIA UNDP Indonesia.

    Turut menghadiri, Manager GOLD ISMIA UNDP Indonesia beserta jajaran, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Sumbawa, Kepala Perangkat Daerah Kab. Sumbawa, Para Camat dan Kepala Desa Kab. Sumbawa, Kepala Cabang ESDM Wilayah Pulau Sumbawa.(GM*)

  • LPK Mitra Kompeten Siap Cetak Tenaga Kerja Terampil dan Kompeten

    LPK Mitra Kompeten Siap Cetak Tenaga Kerja Terampil dan Kompeten

    Sumbawa Besar, GemaNews – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Mitra Kompeten berkomitmen untuk menciptkan tenaga kerja yang terampil dan berkompeten, hal itu disampaikan oleh Direkturnya, Haryandi, S.T., M.Eng, yang didampingi oleh Junaidi, S.AP., M.M.Inov selaku pembina. Selasa (13/09)

    Berangkat dari hal itu, dirinya bersama rekannya membentuk sebuah lembaga pelatihan di Kabupaten Sumbawa. “Saya bersama dengan Pak Boy membentuk sebuah LPK Mitra Kompeten, yang mana hajat dari lembaga yang kita bentuk adakah menciptakan tenaga kerja yang siap pakai didunia kerja, tuturnya.

    LPK yang berlokasi di Yellow Villa, tepatnya di jalan Lintas Btn Bukit Permai – Boak, Kelurahan Seketeng tersebut, dibangun berdasarkan kebutuhan perkembangan bidang industri dan pertambangan, konstruksi, serta pariwisata di NTB, khususnya Pulau Sumbawa. LPK Mitra Kompeten hadir dengan tujuan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai dengan keterampilan dibilangnya masing-masing.

    Diterangkannya, LPK Mitra Kompeten mempunyai visi, untuk menjadi lembaga pelatihan yang mewujudkan SDM yang berkualitas dan berkompeten, yang nanti akan siap ketika menghadapi persaingan didunia kerja, terangnya.

    Sementara itu, Pembina LPK Mitra Kompeten, Junaidi, S. AP,. M.M.,Inov menegaskan bahwa Lpk yang didirikan tersebut bertujuan untuk meningkatkan SDM yang berkualitas melalui berbagai macam pelatihan ketrampilan.

    ” LPK yang kami dirikan ini siap mencetak para profesional didunia kerja. Selain itu, kami juga membangun jaringan kemitraan dengan dunia usaha, industri serta asosiasi profesi,” ujarnya.

    Diakhir kata, Boy sapaan akrabnya menegaskan bahwa kehadiran LPK Mitra Kompeten di Kabupaten Sumbawa dapat menjadi solusi peningkatan kompetensi SDM siap kerja dan menjadikan tenaga kerja lokal dihargai karena keterampilannya. Tutupnya (GM)

  • Rumah Diterjang Puting Beliung, Satu Keluarga Tinggal Dibawah Tenda

    Rumah Diterjang Puting Beliung, Satu Keluarga Tinggal Dibawah Tenda

    Sumbawa Besar, GemaNews – Nasib Naas menimpa keluarga Sahidin (50), lantaran rumahnya ambruk akibat diterjang angin puting beliung dan terpaksa harus tinggal dibawah Tenda bersama istri dan anaknya.

    Kejadian tersebut terjadi Di Dusun Brang Pelat, Desa Pelat, Kecamatan Unter Iwes, pukul 15.00 Wita, Senin (05/09) tidak memakan korban jiwa. Beruntung saat kejadian Sahidin tengah berada di kebun bersama istrinya. Kondisi kehidupan Sahidin saat ini sangat memperhatikan dan membutuhkan uluran tangan dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

    Semenjak kejadian yang memilukan tersebut, Sahidin beserta anak dan istrinya terpaksa harus bermalam di bawah tenda seadanya. Bahkan dia sudah hampir satu Minggu tinggal dibawah Tenda tersebut.

    Sahidin sangat berharap Pemkab Sumbawa, segera memberikan bantuan untuk meringankan bebannya. ” Saat ini rumah saya sudah hancur, maka Harapan terakhir saya hanyalah pemerintah” ucapnya dengan penuh harap.

    Sementara itu, ketua RT, Tony mencerita awal kejadian yang menimpa salah satu warganya. Kejadian tersebut berawal dari hujan deras yang disertai angin kencang. Tiba-tiba saja dirinya mendengar suara angin yang sangat kencang disertai suara rumah ambruk.

    ” Tiba-tiba terdengar angin kencang dan suara ambruk bangunan, setelah saya dan warga lainnya melihat keluar rumah kami menyaksikan Angin Puting menyapu rumah warga kami hingga rata dengan tanah,” Tuturnya

    Setelah kejadian, dirinya bersama Pemerintah Desa Setempat berkoordinasi dengan Relawan Kemanusian Tagana Dinsos Sumbawa, menginformasikan tentang kejadian tersebut. Alhasil Tagana Sumbawa merespon dengan cepat dengan membawa sejumlah bantuan berupa sembako dan alat-alat dapur. Ungkapnya

    Selain itu, selaku RT setempat dirinya sangat berharap agar Pemkab Sumbawa secepat mungkin memberikan bantuan, agar dapat meringankan beban warganya. Mengingat warganya yang terdampak bencana tersebut tidak mempunyai tempat tinggal yang layak.

    ” Bantuan dari pemerintah yang kami butuhkan. Karena korban yang terdampak bencana alam tersebut, semata-mata keluarga yang kurang mampu,”. tukasnya (GM)

  • Terkait Program Upland, Kadis Pertanian : Ada Peningkatan Ekonomi Bagi Petani Bawang

    Terkait Program Upland, Kadis Pertanian : Ada Peningkatan Ekonomi Bagi Petani Bawang

    Sumbawa Besar, GemaNews – Kadis Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmayani, M. Si, mengklaim bahwa program Upland sukses mensejahterakan petani Bawang.

    ” Berkat program Upland ini, ekonomi para petani bawang kita meningkat,”. Ujarnya, Kamis (08/09)

    Peningkatan ekonomi para kelompok tani tersebut, tidak terlepas dari usaha dan pembinaan-pembinaan teknis yang dilakukan oleh tim dari dinas pertanian.

    Sejak dimulainya program Upland ini, pihaknya terus mengawasi dan membina para kelompok tani untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan hal itu tebukti dengan hasil panen perdana petani bawang yang mencapai 10 hingga 12 ton per hektar.

    ” Itu merupakan prestasi yang luar biasa bagi petani dan kami. Petani baru mencoba menanam bawang tapi hasilnya sudah sangat maksimal,” tukasnya

    https://gema-news.com/2022/09/08/tolak-kenaikan-bbm-ratusan-mahasiswa-gelar-unjuk-rasa/

    Yang lebih menarik lagi bahwa, setalah dirinya bersama dengan tim dari Dinas Pertanian turun kelapangan. Ditemukan fakta bahwa, dari hasil panen bawang banyak petani yang sudah bisa membeli kendaraan roda 4 serta ada yang menjadi pedagang bawang di pasar.

    Selain itu, Wayan juga menerangkan Bahwa, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, dari 38 kelompok penerima bantuan Upland 90 persen sudah melakukan panen perdananya. Bahkan ada yang sudah melakukan penanaman kembali tanpa adanya bantuan dari pemerintah. Terangnya

    Beberapa kelompok tersebut, selain ditunjang oleh sarana produksi juga ditunjang oleh sarana insfratruktur, baik berupa bantuan sumur dangkal, sumur dalam, perpipaan serta didukung juga dengan adanya bantuan alat dan mesin pertanian berupa Handtracktor dan handsprayer. Tutupnya

    Dengan adanya program upland yang berkesinambungan, dia berharap agar petani yang biasa sekali dalam setahun, nantinya bisa menanam 2 hingga 3 kali dalam setahun. Hal itu mengingat tentang waktu dari penanaman bawang itu sendiri hanya 2 bulan saja. Tutupnya (GM)

  • Tolak Kenaikan BBM, Ratusan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa

    Tolak Kenaikan BBM, Ratusan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa

    Sumbawa GemaNews – Ratusan mahasiswa dari universitas Samawa (Unsa), mennggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati dan DPRD Sumbawa. Langkah tersebut merupakan bentuk protes atas naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM). Kamis (08/09)

    Dari pantauan media ini, masa yang awalnya berkumpul dilapangan pahlawan bergerak maju menuju kantor Bupati Sumbawa, dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Para masa aksi sempat menyampaikan orasinya Di kantor Bupati, akan tetapi masa yang tidak ingin berlama-lama disana, langsung bergerak menuju Gedung DPRD Kabupaten Sumbawa.

    Sesampainya di Gedung DPR, salah satu orator menyampaikan orasinya dan dengan tegas menyatakan penolakan terhadap kenaikan BBM. Masa aksi yang diterima oleh Wakil ketua DPR, Nanang Nasiruddin, mendukung dan mengapreasi gerakan mahasiswa tersebut. Dengan tegas dia menyatakan penolakannya terhadap kenaikan BBM, karena akan membebani rakyat kecil.

    Para pengunjuk rasa merasa puas dengan jawabannya dan langsung menyodorkan selembar kertas yang berisi pernyataan penolakan terhadap kenaikan BBM, dan Wakil Ketua DPR langsung menandatanganinya. Karena merasa aspiarsinya sudah disampaikan, massa aksi langsung membubarkan diri dengan tertib. (GM)