Kategori: Uncategorized

  • Pimpin Upacara Hari Santri, Bupati Sumbawa : Berdaya Menjaga Martabat Kemanusian

    Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, saat bertindak sebagai inspektur upacara pada Peringatan Hari Satri Nasional Tahun 2022

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah bertindak sebagai inspektur upacara pada Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022. Sabtu (22/10)

    Dikesempatan tersebut Bupati yang membacakan amanat tertulis Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri tahun 2022 mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Maksud dari tema ini adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

    Dikatakan, pada peringatan Hari Santri tahun ini, Presiden Joko Widodo melalui keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya ”Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

    Oleh karena itu, melalui momen Upacara Peringatan Hari Santri, Menteri Agama mengajak seluruh santri bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan Ulama, Kiai, Santri yang telah syahid di medan perang demi keselamatan bangsa dan agama. Semoga arwah para pahlawan bangsa ditempatkan yang terbaik di sisi Allah subhanahuwa ta’ala.

    Selepas upacara, Bupati dan Wabup didampingi Kepala Kantor Kemenag Sumbawa menyerahkan hadiah secara simbolis kepada para pemenang lomba Pekan Olah Raga dan Seni Daerah (POSPEDA) dan melepas pawai ta’aruf seluruh Pondok Pesantren se-Kabupaten Sumbawa. (GM)

  • 73 Calon Kepala Desa Ikuti Deklarasi Damai

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Sebanyak 73 calon kepala desa (Cakades) mengikuti deklarasi damai Pilkades Serentak 2022, di Aula H. Madilaoe Adt Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, Kamis (20/10/22) pagi. Deklarasi ini digelar menjelang pemilihan kepala desa yang dijadwalkan 02 November mendatang.

    Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah yang membuka kegiatan tersebut, dalam sambutannya menyampaikan, kepada seluruh panitia penyelenggara baik di tingkat kabupaten, kecamatan terlebih panitia penyelenggara dan panitia pengawas Pilkades di tingkat desa, agar betul-betul memahami dan mengikuti arahan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas. bekerja dengan jujur dan adil serta memegang teguh azas netralitas dalam bekerja.

    “Alhamdulillah patut kita syukuri bersama tahapan-tahapan pilkades serentak tahun 2022 berjalan dengan lancar, aman dan damai sebagaimana yang kita harapkan bersama,” ujar Bupati.

    Dikatakan Haji Mo-akrab Bupati Sumbawa disapa, para Cakades diminta untuk selalu menjunjung tinggi rasa ke Sumbawa-an dan saling menghormati antar calon. Termasuk menghindari upaya-upaya disharmonisasi dan bersama-sama menjaga kedamaian, kondisifitas, ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat desa, selama dan setelah proses pelaksanaan tahapan pemilihan kepala desa, serta tidak melakukan praktek money politik, black campain, ujaran kebencian serta aktivitas lain yang berpotensi mencederai proses pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak serta tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

    Haji Mo menerangkan, deklarasi damai digelar dalam rangka menuju perhelatan Pilkades serentak di 20 desa pada 13 kecamatan.

    “Siap menang dan siap kalah adalah jiwa kesatria yang harus dimiliki oleh orang Sumbawa, bersedia menghormati hasil pemilihan kepala desa serentak sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku, karena pada dasarnya yang nantinya terpilih menjadi kepala desa adalah suatu kehendak Allah Swt yang terbaik melalui ikhtiar pilkades,” pungkasnya. (GM)

  • Data Penerima Ganti Rugi Pengadaan JI Bendungan Beringin Sila Tengah Divalidasi

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Pengadaan lahan untuk jaringan irigasi Bendungan Beringin Sila (BBS) saat ini dalam tahapan pelaksanaan, yakni validasi data penerima ganti rugi. Rencananya, pembayaran ganti rugi atas pengadaan lahan tersebut akan dilakukan pada pekan depan.

    “Pengadaan tanahnya sekarang ini masih dalam tahapan pelaksanaan yaitu validasi data pihak yang berhak,” ungkap Kepala Bidang Pertanahan, Dinas PRKP Kabupaten Sumbawa, Surbini SE., MM kepada wartawan, Rabu (19/10/22).

    Dijelaskannya, validasi ini adalah kegiatan verifikasi kesesuaian data pada daftar nominatif dan peta bidang tanah dengan dokumen objek dan subjek pengadaan tanah yang diterima pelaksana pengadaan tanah serta bentuk ganti kerugian berdasarkan hasil musyawarah penetapan bentuk ganti yang dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2022 lalu.

    “Hasil validasi ini akan menjadi dasar instansi yang memerlukan tanah, dalam hal ini BWS NT-I Mataram untuk pembayaran ganti kerugian,” terangnya.

    Menurut pihak BWS Nusa Tenggara (NT)-I Mataram, terang Surbini, pembangunan irigasi ini direncanakan dilaksanakan dalam tahun ini. Namun, sebelum pembangunan dilaksanakan, dilakukan pengadaan lahannya terlebih dahulu.

    Dalam hal ini, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan para pemilik lahan pada tahun 2021 lalu. Adapun lahan yang terdampak dalam pembangunan jaringan irigasi BBS ini seluas sekitar 23 hektar dengan 170 bidang, terbagi oleh saluran sekunder bukit tinggi Desa Motong 76 bidang, dan saluran sekunder penyengar (lanjutan) Desa Tengah 46 bidang serta Desa Setowe Brang 48 bidang. Dalam hal ini, para pemilik lahan setuju atas rencana pembangunan jaringan irigasi itu. Karenanya tahapan dilanjutkan dengan penilaian objek lahan yang dilakukan oleh tim penilai independen.

    Kemudian dari hasil penilaian ini, dilakukan musyawarah bentuk ganti kerugian pada 22 September 2022 lalu. Masyarakat sepakat, bahwa ganti kerugian diberikan dalam bentuk uang.Dalam kegiatan itu, awalnya para pemilik lahan tidak setuju dengan besaran nilai ganti rugi.

    Terkait hal ini, kata Surbini, pihaknya kembali menyurati tim penilai terkait nilai ganti rugi. Namun, tim penilai menyatakan bahwa hasil perhitungan itu tidak bisa diubah, sebab hasil perhitungannya bersifat mengikat.

    “Apabila masyarakat menerima hasil dari tim penilaian, maka pembayaran ganti ruginya akan langsung diproses. Namun, jika ada masyarakat yang tidak menerima, sesuai ketentuan maka biaya ganti ruginya akan dititipkan melalui pengadilan.,” jelasnya.

    Lebih lanjut dikatakan Surbini, dalam pengadaan lahan jaringan irigasi BBS, Pemda Sumbawa juga ikut terlibat dalam tahap persiapan. Sesuai perintah Gubernur NTB, Bupati Sumbawa melaksanakan sejumlah tahapan. Seperti, pemberitahuan rencana pembangunan, sosialisasi, pendataan awal, konsultasi publik dan lain sebagainya.

    “Berdasarkan hasil koordinasi dengan BWS NT-1, proses validasi itu telah diterima oleh mereka. Rencananya, pembayaran ganti rugi tersebut akan dilakukan pekan depan. Harapan kami semoga semuanya berjalan dengan lancar dan semua pihak yang berhak mau menerima ganti kerugian agar pembangunan fisik jaringan irigasi beringin sila ini dapat segera dikerjakan,” Demikian Surbini (GM)

  • Purna Migran dan Pelaku UMKM Ikuti PBK LLK Sumbawa

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Puluhan Purna Migran dan pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) tahap 3 di Loka Latihan Kerja (LLK) Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Kabupaten Sumbawa.

    Pelatihan dibuka secara resmi oleh Bupati Sumbawa melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Lalu Suharmaji Kartawijaya, ST., Rabu (19/10/22) pagi di Aula LLK Sumbawa.

    Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Disnakertrans Sumbawa, Kabag Pembangunan, Kepala OPD, Kepala UPT LLK Sumbawa, instruktur, serta puluhan peserta pelatihan.

    Kepala Disnakertrans Sumbawa Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., menjelakaskan, pihaknya membuka tiga kejuruan pada PBK tahap 3 ini. Yakni, Tata Boga, Menjahit dan Perbengkelan dengan total 60 orang peserta. Mereka akan mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di LLK Sumbawa selama 30 hari ke depan.

    Menurut Kadis, tiga kejuruan tersebut sangat efektif dalam pencegahan dan pengendalian kemiskinan ekstrim, serta pengembangan UMKM di Kabupaten Sumbawa.

    “Mudahan apa yang menjadi ikhtiar pemerintah betul betul memberikan dampak pada pengendalian kemiskinan ekskrim serta perkembangan UMKM. Setelah pelatihan peserta bisa membuka usaha masing-masing,” ujarnya

    Ke depan, Ia berharap LLK Sumbawa dapat menjadi pusat untuk mencetak tenaga kerja yang berkompeten dan siap menjajal dunia kerja secara luas.

    “Tahun ini 200 orang lebih peserta PBK LLK Sumbawa yang sudah mendapatkan sertifikat BNSP. Ini menjadi modal kita untuk menjajal lapangan kerja,” tukasnya.

    Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Lalu Suharmaji Kartawijaya, ST menyampaikan, bahwa pelatihan ini merupakan bentuk ikhtiar pemerintah dalam meningkatkan pemahaman dan kompetensi para angkatan kerja di Kabupaten Sumbawa.

    Sehingga ke depan, Sumbawa memiliki banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan mampu bersaing di dunia kerja, bahkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan.Untuk itu, ia meminta kepada seluruh peserta agar benar-benar serius mengikuti pelatihan.

    “Saya harapkan peserta ikuti pelatihan dengan giat, galih ilmu sebanyaknya dari instruktur, dan terapkan dalam kehidupan,” harapnya.

    Sementara itu, Kepala UPT LLK Sumbawa M. Yakub, S.E menambahkan, tahun ini Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam hal ini LLK Sumbawa membuka PBK sebanyak 3 tahap. Untuk tahap 1 diikuti 112 peserta dengan sumber anggaran APBN, kemudian tahap 2 pada kejuruan Las 6G sumber anggaran APBD dengan 16 orang peserta.Selanjutnya tahap 3 saat ini sedang berlangsung dengan tiga kejuruan total 60 orang peserta terdiri dari Purna Migran dan Pelaku UMKM.

    “Tahap ini sekaligus tahap terakhir tahun 2022 ini bersumber dari APBD Kabupaten Sumbawa,” pungkasnya. (GM)

  • Terima Rekomendasi KASN, Pemkab Sumbawa Kantongi Tiga Nama Pimpinan OPD

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Pemkab Sumbawa telah menerima rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk memilih tiga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah dilakukan seleksi.

    “Sudah ada rekomendasi dari KASN pekan kemarin. Kan sudah kita kirim 9 nama itu, isi rekomendasi KASN silahkan memilih salah satu untuk masing-masing OPD,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri MM kepada wartawan, Selasa (18/10/22).

    Setelah adanya rekomendasi KASN, jelas Sekda, selanjutnya Bupati Sumbawa akan memilih salah satu nama untuk masing-masing OPD yang kemudian akan dilakukan pelantikan. Namun demikian, saat ini pihaknya juga tengah mengatur siapa pengganti pejabat yang akan dipilih nantinya.

    “Sama yang lain-lain kita masih atur dulu. Karena jika ini dilantik maka ada jabatan yang kosong. Nah itu yang juga sedang diatur siapa yang akan menggantikan posisinya. Ini yang segera dibahas oleh baperjakat,” terangnya.

    Sebelumnya, Pemkab Sumnawa telah melelang tiga jabatan Pimpinam OPD diantaranya yaitu Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sumbawa, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumbawa.

    Kemudian berdasarkan hasil seleksi, terdapat 3 nama yang berhasil lolos dimasing-masing OPD yaitu Abdul Rahman SE, Didi Hermansyah SE, dan Kaharuddin SE., M.Ec. Dev di BKAD Sumbawa. Kemudian Aminuddin ST.,MT, Dr. Dedy Heriwibowo, S.Si.,M.Si, dan Endang Saifuddin Adi Nusantara Husainy, S.Sos., MT di Bappeda Sumbawa, serta Andi Kusmayadi, S.Pi.,M.Si, Rahmat Hidayat, S.Pi.,MT dan Widodo, S.ST di DKP Kabupaten Sumbawa.

    Sembilan nama ini pun dikirim ke KASN dengan tujuan untuk meminta rekomendasi bahwa pansel telah dilaksanakan dan disetujui. (GM)

  • Nomor Urut Ditetapkan, 73 Calon Siap Bertarung di Pilkades 2022

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Sebanyak 73 orang telah ditetapkan menjadi calon Kepala Desa (Kades) yang akan mengikuti kontestasi Pilkades 2022.

    “Ada 73 calon Kades yg mengikuti kontestasi pilkades serentak di 20 desa,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumbawa melalui Kepala Bidang Tata Pemerintahan Desa, Anhuyas S.STP., M.Si kepada wartawan, Selasa (18/10/22).

    Diungkapkan Ucas-akrabnya disapa, puluhan calon kades tersebut juga telah menarik nomor urut pada Senin (17/10) kemarin.

    “Mereka sudah tarik nomor undian kemarin. Tinggal diumumkan oleh panitia kepada masyarakat calon yang sudah mendapat nomor urut ini,” tambahnya.

    Disebutkannya, untuk desa dengan jumlah calon kades terbanyak yaitu Desa Kakiang, Desa Mokong, Desa Labuhan Jambu dan Desa Kukin dengan masing-masing lima orang. Sementara jumlah calon kades paling sedikit yaitu Desa Lamenta dan Desa Pungkit dengan masing-masing dua orang, sedangkan untuk desa lainnya terdapat tiga dan empat calon.

    “Untuk incumben ada 13 orang yaitu di Desa Labuhan Mapin, Desa Bale Brang, Desa Pukat, Desa Pelat, Desa Serading, Desa Kakiang, Desa Olat Rawa, Desa Batu Bangka, Desa Berang Rea, Desa Lito, Desa Pungkit, Desa Simu, dan Desa Tepal. Kemudian untuk calon Kades dari kalangan PNS ada dua orang yaitu Ahmad Yani pegawai kecamatan di Pilkades Labuhan Jambu dan Burhanuddin B mantan Kades Serading,” paparnya.

    Dijelaskan Ucas, persiapan selanjutnya adalah mencetak surat suara dan melengkapi kelengkapan Pilkades lainnya oleh panitia. Sebab, jadwal pemilihan ditetapkan 2 November mendatang.

    “Karena sudah penetapan nomor urut, panitia melakukan percetakan nama kandidat berdasarkan surat suara. Pokoknya semua kelengkapan Pilkades disiapkan dan disitribusikan semuanya,” terang Ucas.

    Dalam Pilkades serentak 2022 di Kabupaten Sumbawa ini diikuti oleh 20 desa diantaranya yaitu Desa Serading, Desa Kakiang, Desa Olat Rawa dan Desa Batu Bangka di Kecamatan Moyo Hilir. Kemudian Desa Brang Rea, Desa Mokong dan Desa Lito di Kecamatan Moyo Hulu, Desa Kukin di Kecamatan Moyo Utara, serta Desa Ledang dan Desa Lenangguar di Kecamatan Lenangguar.

    Pilkades juga dilaksanakan di Desa Pungkit Kecamatan Lopok, Desa Pelat Kecamatan Unter Iwes, Desa Labuhan Jambu Kecamatan Tarano, Desa Sebotok Kecamatan Labuhan Badas, Desa Bale Brang dan Desa Pukat Kecamatan Utan, Desa Tepal Kecamatan Batu Lanteh, Desa Lamenta Kecamatan Empang, Desa Simu Kecamatan Maronge dan Desa Labuhan Mapin Kecamatan Alas Barat. (GM)

  • Pemda Sumbawa Segera Teruskan Tuntutan Pasukan Kuning ke Pusat

    Pemda Sumbawa Segera Teruskan Tuntutan Pasukan Kuning ke Pusat

    Sumbawa besar, Gema-news – Petugas kebersihan atau yang biasa disebut dengan pasukan kuning di Kabupaten Sumbawa melakukan aksi mogok kerja sejak, Rabu 19 Okterber kemarin.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa, Ir. Syafruddin Nur, M.Si menyebut, aksi mogok kerja ini dipicu tidak lolosnya mereka dalam pendataan pegawai honorer yang dilakukan beberapa waktu yang lalu. “Yang tidak lolos pendataan ini 97 orang,” ujarnya, saat ditemui, Kamis (20/10).

    Terkait hal itu pihaknya kata Syafruddin Nur, sudah duduk bersama dengan para petugas kebersihan tersebut. Dalam pertemuan itu mereka meminta agar pemda dapat memperjuangkan nasibnya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Permintaan ini akan diteruskan Pemda Sumbawa kepada pemeri
    ntah pusat.

    “Mereka minta diperjuangkan jadi PPPK. Pemda siap meneruskannya ke pemerintah pusat yang berwenang dalam urusan pegawai,” ungkapnya.

    Mengenai aksi mogok kerja Syafruddin Nur, menambahkan bahwa para petugas kebersihan telah sepakat kembali bekerja seperti biasa melayani masyarakat dalam hal persampahan. “Sudah beres mulai hari ini (sore) mereka kerja kembali seperti biasa,” pungkasnya. (GM*)

  • Dikes Sumbawa Lakukan Koordinasi Soal Penghentian Pemakaian Obat Sirup

    Dikes Sumbawa Lakukan Koordinasi Soal Penghentian Pemakaian Obat Sirup

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru mengeluarkan instruksi tentang penghentian sementara pemberian obat dalam bentuk sirup kepada masyarakat. Kebijakan ini diambil sebagai upaya kewaspadaan atas kasus gangguan ginjal akut progresif atypical yang banyak menyerang anak-anak.

    Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa, Junaedi, S.Si, M.Si, APt, mengakui pihaknya telah menerima surat dari Kemenkes RI yang diterbitkan pada tanggal 18 Oktober 2022 tersebut.

    Dikes Sumbawa kata dia, saat ini tengah melakukan koordinasi dengan Dikes Provinsi NTB, dan Balai Balai POM Mataram, perihal tindakan apa yang akan diambil untuk menindaklanjuti keputusan Menkes RI itu.

    “Surat Kemenkes ini sudah kita terima terkait instruksi obat dalam bentuk sirup dihentikan untuk sementara karena di pusat ada Balai POM melakukan pengujian ulang. Namun ini perlu kami konfirmasi ke provinsi dan Balai POM bagaimana tindakan yang harus kita lakukan daripada surat dari Kemenkes yang d
    ikeluarkan pada tanggal 18 Oktober,” ujar Junaedi, saat ditemui di kantor Bupati Sumbawa, Kamis (20/10).

    Junaedi menegaskan, berdasarkan penjelasan Balai POM, untuk sementara penggunaan obat dilakukan secara aman, dalam artian tergantung pada pertimbangan dokter. Namun, untuk pembelian obat tanpa resep di apotek, harus mengacu pada anjuran dari Kemenkes sambil menunggu perkembangan lanjut.

    “Hari ini kita coba konformasi dulu, saya tadi berusaha menelpon kepala BPOM Mataram dan coba ke kadis provinis apa tindakan yang harus kita lakukan,” pungkasnya. (GM*)

  • Raih WTP Berturut-turut, Bupati Sumbawa Terima Penghargaan Menteri Keuangan

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah menerima piagam penghargaan dari Menteri Keuangan atas keberhasilan dalam mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) sebanyak sepuluh kali berturut-turut sejak tahun 2012 sampai dengan 2021.

    Piagam Penghargaan ini diserahkan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB mewakili Menteri Keuangan RI, di Ruang Rapat H. Hasan Usman Lantai 1 Kantor Bupati Sumbawa. Senin (17/10)

    Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Keuangan RI yang telah memberikan piagam penghargaan kepada Pemkab Sumbawa atas raihan opini WTP sebanyak 10 kali berturut-turut yang plakatnya telah diterima secara langsung di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan RI di Jakarta pada tanggal 22 September lalu.

    Disampaikan Bupati, meskipun Kabupaten Sumbawa telah mendapat opini WTP 10 kali berturut-turut, Ia menyadari dan mengakui, masih terdapat kekurangan maupun kelemahan dalam pengelolaan keuangan daerah yang menjadi temuan pemeriksaan baik dari sisi sistem pengendalian intern maupun kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

    “Kami sangat berharap kepada Kementerian Keuangan RI khususnya Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB, agar dapat terus memberikan bimbingan dan arahan sehingga Pemerintah Kabupaten Sumbawa tetap dapat mempertahankan opini WTP”, harapnya.

    Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB, Sudarmanto, dalam sambutannya mengatakan WTP bukan sekedar simbol atau plakat, tetapi menjadi bukti bahwa Pemerintah Daerah telah melaksanakan manajemen keuangan dengan baik. Pihaknya telah melakukan evaluasi dalam dua tahun terakhir, manajemen keuangan Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam keadaan clear, bersih dan tidak ada kesalahan material.

    Dikesempatan itu, Sudarmanto juga memaparkan kinerja APBN, diantaranya kinerja penyaluran DAK Fisik Provinsi NTB sampai dengan 30 September 2022 yang berada pada peringkat 1 nasional. Adapun kinerja peyaluran DAK Fisik Kabupaten Sumbawa sebesar 133,94 milyar (82,51%) berada pada peringkat 2 dari 10 kabupaten/kota se-Provinsi NTB. (GM)

  • Bertading Ditingkat Nasional, Bupati Sumbawa Lepas Kontingen Marching Band Ponpes Modern Dea Malela

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, melepas keberangkatan kontingen Marching Band Ponpes Modern Dea Malela menuju Jogjakarta untuk mengikuti lomba Marching Band tingkat nasional. Senin (17/10) pagi.

    Bupati berharap semoga kontingen Marching Band Ponpes Modern Dea Malela dapat memberi prestasi terbaik bagi Kabupaten Sumbawa dan Provinsi NTB.

    “Pemerintah bersama masyarakat Sumbawa mendoakan keberhasilan Kontingen Marching Band Ponpes Dea Malela.” Harap Bupati.

    Sementara itu, Ketua Rombongan Ponpes Modern Dea Malela, Ustd. Dimas Pradipta, meminta doa dan dukungan dari semua pihak untuk bisa memberikan hasil terbaik. Keikutsertaan para santri ini sebagai wakil NTB di Kejurnas mendapat dukungan dari berbagai pihak. Terlebih para santri ini membawa nama NTB terkhusus Kabupaten Sumbawa.

    Dikesempatan yang sama, Pendiri pondok pesantren modern internasional Dea Malela, Prof. Din Syamsuddin memimpin langsung doa bersama mengiringi keberangkatan para atlet. Hadir pada acara pelepasan itu, Sekda Sumbawa dengan para asisten dan Staf ahlinya. Ketua yayasan pondok, Prof. Syaifuddin Iskandar, wakil ketua yayasan yang juga anggota DPRD Provinsi, H. Asaat Abdullah. Ketua Komisi II DPRD Sumbawa, Berlian Rayes, anggota Komisi I, Achmad Fachri, anggota Komisi IV, Ahmadul Kusasi, para, pengurus pesantren, Zulfikar Demitry.

    Dukungan juga datang dari Ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq. Politisi PDIP ini optimis Grup Marching Band Ponpes Dea Malela akan mampu berbicara banyak.

    “Ini sangat luar biasa. Kami yakin juara dan kami sangat support langkah ini. Saya harap jaga kesehatan. Kalau skill sudah di atas. Mental harus punya mental juara. Ini bawa nama baik kabupaten Sumbawa dan NTB,” ujar dia. (GM)