Sumbawa Besar, GemaNews – Polsek Alas Barat berhasil mengamankan tiga orang pemuda yang hendak melakukan aksi pencurian di sebuah toko berjaring di Kecamatan Alas Barat.
Saat menjalankan aksinya ketiga terduga pelaku yang berinisial S (25), H (19) dan AM (22) dipergoki oleh warga setempat. Percobaan pencurian tersebu terjadi pada Kamis (29/09) sekitar pukul 03.00 Wita di Indomaret yang bersebelahan dengan SPBU Alas Barat.
Sebelum menjalankan aksinya terlebih dahulu ketiga terduga pelaku mengkonsumsi minuman beralkohol.Kemudian S mengajak dua rekannya H dan AM untuk melakukan aksi pencurian di Indomaret dengan cara membobol tembok tembok bagian belakang toko tersebut.
Setelah ketiganya sepakat kemudian AM pulang kerumahnya untuk mengambil beberapa alat berupa Linggis, palu dan pahat. Setelah dirasa cukup aman, ketiga pelaku berangkat menuju lokasi sekitar pukul 00.00 wita.
Setibanya dilokasi, mereka secara bergantian mengikis untuk membuat lubang ditembok bagian belakang toko tersebut. Namun aksi mereka keburu dipergoki oleh anggota Linmas setempat. Kemudian Anggota linmas tersebut melaporkan kejadian yang baru saja disaksikannya di Polsek Alas Barat.
Anggota piket Polsek Alas Barat yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan terduga pelaku. Peristiwa ini telah dilaporkan secara resmi oleh pihak Indomaret.
Kapolres Sumbawa AKBP Henry Novika Chandra, S.IK., M.H membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini ketiga terduga pelaku sudah diamankan untuk mejalani proses penyidikan lebih lanjut. (GM)
Sumbawa Besar, GemaNews – Ketua Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) Jawa Barat, Boris Syaifullah mengakui jika dirinya mempunyai peran penting dalam berdirinya perusahaan Magitha Citra Nusantara (MCN) di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Perusahaan yang bergerak di bidang Penyedia Material Fiber Optic (FO) dan assesories itu merupakan perusahaan satu-satunya yang berdiri di Indonesia bagian Timur dan yang perusahaan pertama berdiri di NTB.
” Perusahaan ini satu-satunya perusahaan yang berdiri di Indonesia bagian timur dan perusahaan lokal yang lahir dari lokal dan Lebih mirip seperti BCC,” ucap Boris, Rabu (28/09)
Diungkapnya, Apnatel sangat berkontribusi dan berperan dalam pendirian PT. MCN, dimana Apnatel itu sendiri menciptakan beberapa perusahaan untuk mentransferkan ilmu didunia telekomunikasi. Apalagi perusahaan tersebut telah berdiri di NTB, tentu akan mempunyai dampak yang sangat positif bagi masyarakat. Salah satunya akan mengurangi angka pengangguran khususnya yang ada di NTB.
” Selain peran penting dari kami, hadirnya perusahaan ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas dan yang paling utama, mampu mengurangi angka pengangguran,” ungkap Boris yang merupakan CEO BorSya Group.
Ditempat yang terpisah, Direktur Utama PT. MCN, Ririn Gusneri, mengutarakan bahwa perusahaanya tersebut akan resmi beroperasi pertanggal 21 November mendatang sementara untuk Lowongan kerja akan dibuka pada Senin 3 Novemver 2022. Sementara untuk persyaratannya akan disampaikan oleh Manajemen PT. MCN sendiri.
” Akan mulai beroperasi bulan depan dan kita akan membuka loker pada Senin depan, untuk posisi yang kami buka saat ini ada dua yakni Direktur Operasional dan Pekerja Pabrik ,” Ujarnya.
Untuk diketahui Boris Syaifullah merupakan seorang pengusaha dan merupakan Bacaleg dari Partai Nasional Demokrat yang akan maju di DPR-Ri untuk Daerah Pemilihan Pulau Sumbawa. (GM)
Sumbawa Besar, GemaNews – Tak terima lantaran akun judi online nya digunakan, seorang pemuda berinisial MM (20) tega menebas Fikri Akbar Ramadhan (19) yang merupakan tetangganya. Selasa (27/09)
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut bermula saat terduga pelaku MM mendatangi rumah korban yang berlokasi di jalan Cendrawasih, Kelurahan Brang Biji. Yang mana maksud dari kedatangan terduga pelaku, ingin mengecek akun judi online di handphone miliknya. Mengingat handphone MM digadaikan kepada korban.
Saat MM datang, rumah korban dalam keadaan tertutup. MM kemudian memanggil korban dari luar rumah. Mendengar namanya dipanggil, korban meminta istrinya untuk membukakan pintu.
Langsung saja MM masuk dan menemui korban di dalam kamarnya. MM lalu meminta korban untuk membuka akun judi onlinenya pada handphone yang digadaikan kepada Korban.Lantas korban saat itu, mengatakan bahwa dia menggunakan bonus yang ada dalam akun MM sebesar Rp 30 ribu.
Mendengar hal itu, MM langsung terdiam dan pergi meninggalkan lokasi. Tidak berapa lama, MM kembali sambil membawa parang yang terhunus. Tanpa banyak kata, MM diduga langsung menyerang korban menggunakan parang. Untuk mempertahankan dirinya, korban sempat menangkis serangan itu dengan bantal.
Saat itu, ayunan parang MM berhasil ditahan. Meski demikian, korban telah tertebas dan menderita luka di ibu jari tangan kanan dan punggung sebelah kirinya. Korban kemudian meminta istrinya untuk keluar mencari bantuan. Tidak berselang lama, warga berdatangan dan berhasil melerai kejadian itu.
Atas peristiwa itu, korban langsung melapor ke Polres Sumbawa. Kapolres Sumbawa, AKBP. Henry Novika Chandra, S.IK, MH, yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.
Mendapat laporan tersebut, Tim Puma Polres Sumbawa langsung turun ke lapangan. Setelah dilakukan penyelidikan, keberadaan terduga pelaku berinisial MM akhirnya diketahui.
“Terduga pelaku beserta barang bukti sudah diamankan di salah satu kos-kosan di seputaran Jalan Cendrawasih, Kelurahan Brang Biji,” ujar kapolres.
Saat ini, terduga pelaku sudah diamankan di Polres Sumbawa. Untuk kemudian diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.(GM)
Sumbawa Besar, GemaNews – Tim Puma Satuan Lalu Reserse Polres Sumbawa melakukan penggerebekan terhadap aktivitas judi sabung ayam di Dusun Batu Alang, Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu. Selasa (27/09)
Berdasarkan informasi, penggerebekan itu berdasarkan informasi dari masyarakat, bahwa di lokasi tersebut ada aktivitas illegal judi sabung ayam yang tengah berlangsung.
Informasi tersebut dikirim langsung oleh masyarakat melalui nomor WhatsApp Kapolres Sumbawa AKBP Henry Novika Chandra, S.IK., M.H.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Kapolres melalui Kasat Reskrim Iptu Ivan Roland Cristofel, S.Tr.k. memerintahkan Tim Puma melakukan penggerebekan di lokasi yang dimaksud.
Sesampai di lokasi sabung ayam yang di maksud, tim puma langsung melakukan penggerebekan. Mengetahui kedatangan petugas, masyarakat yang sedang bermain adu ayampun berlari kocar kacir.
Di TKP tim Puma berhasil sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan 1 buah gelanggang, 4 buah besi, 2 buah jam dinding, dan 3 buah tas ayam.
Kapolres Sumbawa dikonfirmasi membenarkan ia telah menerima laporan langsung dari masyarakat melalui nomor Whatsapp pribadinya termait aktivtas sabung ayam di lokasi.Kapolres menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan menintdak semua jenis aktivitas judi di wilayah hukum Polres Sumbawa. (GM)
Sumbawa Besar, GemaNews – Musakara Rea Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) akan digelar 28–30 Oktober 2022 mendatang. Diperkirakan pada Musakara kali ini, bakal lebih semarak. Selain mendatangkan sejumlah tokoh nasional Musakara Rea ini dimeriahkan dengan kegiatan Festival Seni Budaya dan Bazaar UMKM.
Ketua Panitia Musakara Rea, Syukri Rahmat, Selasa (27/9) mengatakan bahwa Musakara Rea LATS 2022, untuk memilih dan menetapkan kepengurusan LATS untuk masa khidmat 2022-2027, maupun evaluasi dan menetapkan program kerja.
Musakara ini juga menjadi ajang diskusi dan kajian para tokoh beserta pengurus LATS yang tersebar di 32 kecamatan pada dua kabupaten, yakni LATS Kabupaten Sumbawa dan LATS Kamutar Telu, ditambah dengan peserta peninjau dari Forum Komunikasi Lintas Etnis (FKLE) Kabupaten Sumbawa untuk merumuskan berbagai konsep strategis upaya pelestarian, penguatan dan pengembangan nilai-nilai budaya Samawa dalam proses pembangunan berbangsa dan bertanah air.
Di samping, memantapkan kembali pola dasar grand strategy masa depan Samawa dalam mewujudkan masyarakat yang religius, modern dan demokratis.
“Kami dari panitia, bersama seluruh pengurus LATS di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat, telah mendesain pola Musakara Rea 2022 agar berjalan dengan baik, sekaligus menghasilkan suatu produk yang mencerdaskan sekaligus memberikan kemaslahatan bagi pembangunan demi terjaganya kerik salamat tau ke Tana Samawa,” kata Syukri Rahmat yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumbawa.
Untuk tokoh nasional yang hadir dalam Musakara nanti, Dea Guru Syukri—panggilan Sekretaris Majelis Adat LATS ini, menyebutkan beberapa nama besar. Di antaranya Prof. Dr. KH. Din Syamsuddin (tokoh nasional dan dunia), Taufik Rahzen (Budayawan dan Kurator Nasional), Prof. Dahlanuddin (Guru Besar Peternakan Universitas Mataram dan Adjunct Professor University of New England Australia dan Scientific for Science, Sweden), Dr. Erwin Fahmi (Dosen dan Peneliti di Universitas Tarumanagara Jakarta, Directors and Commissioners at Varios Companies Fortius Corporation, Jakarta), Dr. Sahrul Bosang (Pakar dan Praktisi Ayam Ras), dan Ir. H. Badrul Munir MM (Direktur Eksekutif Regional Institute 104 dan Ketua Tim Pengembangan Kawasan Samota).
Tak hanya para tokoh, berbagai lembaga pemerintah dan Negara juga ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk program mitigasi, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama stand-stand perbankan.
“Untuk Festival Seni Budaya dan kegiatan bazaar, dikoordinir oleh Pak Sutan Sahrir (Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud Sumbawa) dan Pak Iwan Sofian (Camat Sumbawa). Alhamdulillah, terkoordinasi dengan baik, karena juga melibatkan teman-teman para generasi muda hebat kita di Sumbawa ini,” ujar Dea Guru Syukri.
Di bagian lain, Dea Guru Syukri melaporkan bahwa sebelum pembukaan Musakara Rea pada Sabtu (29 Oktober 2022), akan dilaksanakan upacara khusus di Hari Jum’at pagi (28 Oktober 2022). Upacara ini berlangsung sejak selesai shalat Subuh hingga sore hari.Sepanjang hari itu digelar acara Bagonteng dari ibu-ibu di Lingkungan Istana Dalam Loka, Ramada dari Juru Ara, serta membunyikan lonceng di Bale Jam yang ada di depan Istana Sultan (Istana Baru). Setelah itu, Upacara Dzikir Liuk Dalam, sebagai bentuk memohon doa kerik salamat bagi Samawa dan Indonesia. Kemudian upacara menaikkan bendera kesultanan (Bendera Macan dan Bendera Lipan Api) di depan Istana Dalam Loka, untuk mendampingi Bendera Merah Putih.
Berlanjut di sore hari setelah shalat Asar, pawai peserta Musakara dari depan Istana Bala’ Kuning menuju Istana Dalam Loka.
“Mohon doa restu dari seluruh masyarakat Sumbawa, semoga hajat besar ini dapat berjalan lancar dan sukses,” pinta Sekretaris Sultan Sumbawa ini. (GM)
Sumbawa Besar, GemaNews – Rusaknya Akses jalan dari Desa Sebasang – Lito Kecamatan Moyo Hulu, mendapat sorotan tajam dari Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sukiman. K. S. Pd.i.
Dimana dirinya menilai Pemerintah Kabupaten Sumbawa seolah-olah tutup mata dengan kondisi tersebut. Padahal akses jalan tersebut menghubungkan beberapa desa dengan desa lainnya. Bahkan akses jalan tersebut digunakan sebagai jalan utama oleh Kecamatan Lantung dan Ropang.
” Bayangkan saja, dengan kondisi jalan yang sudah tidak layak dan sudah beberapa tahun rusak tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Orang yang yang hamilpun jika melewati jalan tersebut, yang ada keguguran lantaran melewati jalan itu,” Ucapnya dengan nada kesal. Senin (26/09)
Diutarakannya, Bupati dan Wakil Bupati bahkan sering melewati Akses jalan itu, akan tetapi tidak ada respon dan perhatian sama sekali dengan kondisi jalan yang sudah tidak layak lagi dilakukan pemeliharaan. Seharusnya jalan tersebut bukan lagi statusnya pemeliharaan jalan akan tetapi ada peningkatan dalam status pengerjaan.
” Sudah tidak layak lagi dilakukan pemeliharaan, tapi peningkatan pengerjaan,” ujarnya
Diakuinya, beberapa anggota dewan lainnya di dapil 2 juta ikut menyuarakan hal yang sama.
” Saat Paripurna, melalui pandangan Fraksi saya berserta 3 anggota DPR lain yang berasal dari Moyo Hulu, menyuarakan hal tersebut. Tapi pada kenyataanya jalan tersebut tidak pernah diperbaiki oleh Pemkab,”. Tuturnya
Maka untuk itu, Sukiman menekankan agar Bupati ataupun Wakil Bupati Sumbawa peka terhadap hal itu. Apalagi keduanya merupakan representasi dari wilayah tersebut. Baik bupati maupun wakil bupati mempunyai tanggung jawab moral terhadap persoalan itu, ditambah lagi keduanya sering melewati akses jalan tersebut.
” Bupati dan Wakil Bupati juga sering melalui akses jalan tersebut. Apalagi wakilnya juga berasal dari Kecamatan Moyo Hulu,” Geramnya (GM)
Sumbawa Besar, GemaNews – Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba Polres Sumbawa, kembali meringkus terduga pengedar sabu yang menjadi target operasi. Dalam pengungkapan ini, seorang residivis kasus narkoba berinisial AP (29), kembali diringkus. Dengan penangkapan ini, seorang terduga pengedar sabu lainnya berinisial IZ, juga berhasil diringkus.
Menurut informasi, penangkapan keduanya ini dilakukan Senin (26/9) sore. Berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan bahwa AP kembali terlibat narkoba. Tim yang dipimpin Kasat Narkoba Polres Sumbawa, Iptu. Malaungi, SH., MH, melakukan penyelidikan.
Dari hasil penyelidikan, ternyata dugaan itu benar adanya. Langsung saja, AP yang merupakan residivis dan pernah ditangkap beberapa tahun lalu itu digerebek di kosnya di Kelurahan Lempeh, sekitar pukul 15.30 Wita. Dari tangan pria ini, ditemukan barang bukti enam poket sabu dengan bruto 5,51 gram. Barang haram ini ditemukan dalam tas punggung milik AP di kamar kosnya. Selain itu, juga ditemukan barang bukti lain berupa klip obat, pipet, timbangan digital dan dua unit handphone.
Saat AP diinterogasi, muncullah nama IZ. Tanpa membuang waktu, polisi langsung mendatangi IZ di rumahnya di BTN Bukit Permai, Kelurahan Seketeng, sekitar pukul 16.00 Wita. Saat didatangi, IZ tengah menunggu pembelinya yang akan melakukan transaksi.
Saat digeledah, ditemukan dua poket sabu dengan bruto 1,16 gram. Selain itu, juga ditemukan barang bukti berupa pipa, sumbu, timbangan dan puluhan klip obat kosong dari tangan IZ. Keduanya beserta barang bukti diamankan ke Polres Sumbawa untuk proses selanjutnya.
Kapolres Sumbawa, AKBP. Henry Novika Chandra, S.IK., MH, yang dikonfirmasi membenarkan pengungkapan itu. Hasil pemeriksaan sementara diketahui, bahwa kedua orang tersebut tidak memiliki keterkaitan. Namun, dari hasil pengembangan penangkapan AP, muncullah identitas IZ.
Diduga kuat, keduanya merupakan pengedar sabu dan merupakan target operasi. Saat ini, masih dilakukan pengembangan atas penangkapan kedua orang tersebut. (GM)
Sumbawa Besar, GemaNews – Usai melakukan Audit Investigasi di Desa Batu Rotok, kecamatan Batu Lanteh, Inspektorat Kabupaten Sumbawa akan melakukan pemanggilan terhadap 7 Kepala Dusun di desa setempat untuk dimintai keterangan.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Tim Audit Investigasi Inspektorat Sumbawa, Rani Purnama, SH, disebutkan bahwa dalam waktu dekat ini ketujuh Kadus tersebut akan dipanggil untuk dimintai keterangan, terkait dengan persoalan dugaan penyalahgunaan anggaran yang dilaporkan oleh beberapa Warga desa setempat di Kejaksaan Negeri Sumbawa beberapa bulan yang lalu.
” Iya, kami akan melakukan panggilan terhadap ketujuh Kadus tersebut,” Ungkapnya. Senin (26/09)
Diutarakannya, ketujuh Kadus tersebut akan dimintai keterangan lebih lanjut. Hal itu sebagai upaya tindak lanjut dari Tim Audit Investigasi yang telah dilakukan beberapa hari yang lalu. Ucapnya
Sebagai informasi, bahwa pada september 2021 lalu, puluhan warga Desa Baturotok mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Sumbawa dan melaporkan tentang adanya dugaan korupsi yang dilakukan oleh kades setempat.
Berdasarkan data yang ada di Apbdes Desa Baturotok tahun 2020 lalu, Ada 9 hal yang mereka laporkan. Diantaranya, Proyek pengadaan Air Bersih Rp 110 juta, Gaji Kadus Rp 40 juta, Sapras Olahraga Rp 42 juta, Anggran Polindes dan Inentif/ KB, Posyandu dan Makanan Tambahan Ibu Hamil Lansia dan Insentif serta Pengasuhaan dan BKB nilai dalam Apbdes dianggarkan Rp 168.529000 tapi dalam realisasikan hanya Rp 139,183.715.
Sementara yang lainnya meliputi, Dana Penanggulangan Bencana Musibah Rp 103 Juta. Dana tersebut diperuntukan untuk yang terampak musibah 72 KK, Anggaran Pembinaan Karang Taruna Rp 32 juta. ( Tidak ada kegiatan), Pembangunan Rehabilitasi / peningkatan Sapras Kemudaan dan Olahraga Milik Desa Rp 42.699.500, Pembangunan/ Rehabilitasi Sarana Prasarana Kebudayaan/ Rumah Adat Keagamaan Milik Desa Rp 90,489,500, dan Dana BLT DD bagi 314 KPM. (GM)
Sumbawa Besar, GemaNews – Dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak oleh pemerintah berimbas terhadap naiknya tarif angkutan udara. Kendati demikian, aktivitas dibandara tetap berjalan normal seperti biasa.
Kepada media ini, Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa, melalui PPK – nya Andi Taufik, mengungkapkan sejauh ini aktifitas dibandara berjalan normal.
” Walaupun ada kenaikan harga tarif yang cukup signifikan, akan tetapi aktifitas dibandara terpantau normal seperti biasanya,”. Ungkap Andi, Senin (26/09)
Sejauh ini, untuk tarif dengan tujuan Sumbawa – Lombok terjadi kenaikan yang signifikan dan tarifnya mencapai hingga 1 juta. Sementara untuk rute penerbangannya hanya dua kali dalam sehari.
” Bisa saja hanya sekali dalam sehari bahwa bisa lebih. Ini semua tergantung penumpang, tapi sejauh ini kita beroperasi seperti biasanya,” Imbuhnya
Lanjut Andi, sementara untuk penerbangan Sumbawa Jakarta bervariasi, tergantung dari jasa angkutan mana yang digunakan. Misalnya Lion Air tarif tiketnya bisa mencapai hingga Rp 2.300.000 Sementara Batik Air mencapai 2.400.000. Selama kenaikan tersebut tidak menyalahi aturan maka diperbolehkan karena dalam menaikan dan menurunkan tarif ada aturan yang mengikat, kenaikan itu masih dalam batas kewajaran.
” Kenaikan tarif angkutan udara, merupakan dampak dari kenaikan BBM. Walaupun demikian setiap hari aktifitas berjalan normal artinya kebaikan tarif angkutan tidak mempengaruhi aktifitas penerbangan,” Tukasnya (GM)
Sumbawa Besar, GemaNews – Dihari ulang tahun Agraria Nasional dan Tata Ruang (Hantaru) yang ke 62, Kementerian Agraria dan Tata Ruang menekankan agar semua kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) diseluruh kabupaten dan kota agar memberantas adanya praktek mafia tanah.
Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbawa, Subhan, SH berkomitmen untuk memberantas adanya praktek mafia tanah yang terjadi selama ini. Munculnya persoalan dan praktik mafia tanah, lantaran adanya kebocoran data dari dalam. Maka untuk itu dirinya akan membenahi dari dalam terlebih dahulu. Senin (26/09)
” Untuk memberantas adanya praktik mafia tanah, maka saya akan memebanahi dari dalam terlebih dahulu. Salah satunya dengan menjaga tidak adanya kebocoran data yang akan dikonsumsi oleh pihak luar. Jika terjadi kebocoran data, maka data-data inilah yang akan dimanfaatkan oleh orang luar,”. Ucapnya
Pembehanan dari dalam yang dimaksud adalah dengan mengamankan semua data-data yang ada di BPN Sumbawa. Semua staf atau anggota lainnya ditekankan agar menjaga kerahasian kantor dan jangan sampai kerahasian kantor sampai keluar apalagi menjadi konsumsi para mafia tanah.
” Saya tekankan kepada staf dan anggota lainnya agar menjaga kerahasian kantor,.” Tekannya
Lanjut Subhan, jika dari dalam itu sendiri tidak bagus maka dipastikan akan terjadi kebocoran data. Karena mafia tanah melihat setiap celah yang ada, jika ada celah maka dari situ mereka masuk dengan data-data yang telah bocor dan mencari kesalahan-kesalahan yang ada di kantor BPN Sumbawa.
” Pada intinya pembenahan dari dalam yang paling utama. Untuk itu, pelayanan yang bermutu, berkualitas dan Transparansi, itu yang coba kami terapkan saat ini,” tuturnya
Terkait dengan pelayanan dirinya mengakui bahwa pihaknya akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Salah satunya yang sudah diterapkan, Transportasi dalam memberikan pelayanan, baik itu saat proses awal pemberkasan, pembiayaan hingga tenggang waktu penyelesaian berkas yang sudah diajukan.
” Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Seperti motto kami, kepuasan anda adalah tujuan kami,” ujarnya. (GM)